MSFC DISPLAY WEB

Bupati Pamekasan: Bermitra dan Berkolaborasi Bisa Menyejahterakan Petani Tembakau

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | PAMEKASAN — Pemkab Pamekasan bersama Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) setempat menggelar Tanam Raya Tembakau 2022 di Desa Samatan, Kecamatan Proppo, Sabtu (18/6/2022).

Tanam Raya bertajuk Together We Grow itu ditandai dengan penanaman 5.000 bibit tembakau Prancak 95 di Dusun Tengah desa setempat. Penanaman secara simbolik ini diikuti oleh 250 peserta yang terdiri dari kelompok tani Pamekasan.

Kegiatan Tanam Raya yang juga dikemas dengan sarasehan dan tanya jawab itu juga dihadiri oleh dinas terkait, Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) dan APTI.

“Semangat tanam tembakau tahun ini adalah three parted commitment,” kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam usai acara.

Three parted commitment dimaksud, tiga unsur yang terdiri dari Pemkab, pabrikan dan petani berkomitmen satu sama lain. Petani, kata Mas Tamam, berkomitmen dalam proses penanaman dan produksi tembakau berkualitas.

Baca Juga:  Dari 40 Sekolah, DLH Pamekasan Ajukan 15 SD dan 3 SMP dalam Seleksi Adiwiyata Provinsi 2024

Sementara Pemkab berkomitmen melalui Peraturan Daerah (Perda). Melalui Perda Perlindungan dan Pemberdayaan Petani dan Perda tentang Tata Niaga, Budidaya dan Perlindungan Tembakau Madura.

Pabrikan berkomitmen dalam hal harga dan penyerapan tembakau yang berpihak kepada petani. Termasuk, pabrikan lokal. “Jika tiga komitmen ini terjalin, maka urusan tembakau kita ini selesai dan semua pihak akan bahagia,” ungkapnya.

Politikus PKB itu menerangkan bahwa formulasi komitmen ini harus dituangkan ke dalam prinsip kemitraan dan kesetaraan. Bahwa, three parted ini adalah unsur yang bermitra satu sama lain.

“Kita ini bermitra, berkolaborasi, tidak ada yang lebih rendah dari ketiganya, kita setara,” sambungnya.

Banner Iklan Media Jatim

Mas Tamam mengatakan, prinsip kemitraan dan kolaborasi ini harus dipegang satu sama lain. Dia menyebutkan, petani adalah produsen daun emas. Pabrikan adalah pihak yang menyerap dan pemerintah sebagai pihak yang mengatur regulasi.

Baca Juga:  Satlantas Polres Pamekasan Kawal Pemberangkatan Ribuan Nahdliyin ke Sidoarjo

Ketiganya, kata Mas Tamam, harus berjalan seiring dan berkomitmen bersama untuk menciptakan model tata niaga yang saling menguntungkan. “Kita bersama-sama, petani sejahtera, masyarakat kita makmur,” pungkasnya.

Kepala Desa Samatan, Kecamatan Proppo Mohammad Tamyis mengatakan, kegiatan Tanam Raya Tembakau 2022 ini menjadi simbol bahwa tembakau Pamekasan tidak mati meskipun terancam cuaca yang tidak menentu.

“Ini menunjukkan bahwa Pamekasan masih eksis memproduksi tembakau,” terangnya.

“Kita berharap, petani sejahtera, dan kami, Jaringan Petani Nasional, AMTI, APTI dan Pemkab sudah berkomitmen untuk mengawal tata niaga tembakau 2022,” tutupnya.

Reporter: Imam

Redaktur: Sule Sulaiman