MEDIAJATIM.COM | Banyuwangi – Kabupaten Banyuwangi yang dikelilingi Gunung Raung dan Ijen memiliki potensi bencana alam yang cukup tinggi. Oleh karena itu, sangat perlu diadakan pelatihan dan sosialisasi kebencanaan. Terutama di sekolah.
Salah satunya yang menjadi sasaran adalah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyuwangi. Sekolah yang berada di Kelurahan Sobo, Kecamatan-Kabupaten Banyuwangi, menjadi target Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Kegiatan ini diadakan oleh BPBD Jatim bersama Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim, Selasa dan Rabu, 30-31 Agustus 2022.
“Kami memilih 70 siswa dari 1.159 siswa MAN 1 Banyuwangi sebagai siswa yang tangguh untuk mengikuti SPAB,” kata Kepala Sekolah MAN 1 Banyuwangi Abdul Hadi Suwito, Kamis, 1 September 2022.
Sedangkan sekitar 30 peserta lainnya berasal dari para guru, karyawan, komite sekolah, maupun satpam atau penjaga sekolah.
Menurut Kasi Kesiapsiagaan BPBD Jatim Apal Supendi, peserta diharapkan memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang SPAB. Termasuk penanganan kegawatdaruratan bencana di sekolah. “Setelah mendapat pengetahuan dan pengalaman, kegiatan ini bisa ditularkan pada keluarga, teman, dan tetangga,” ungkap Apal Supendi.
Para peserta diajak melakukan focus group discussion (FGD), pembuatan dokumen kajian risiko bencana, pembentukan Tim Siaga Bencana Sekolah (TSBS), dan pembuatan jalur evakuasi. Selain itu, mereka mendapat pelatihan pertolongan pertama gawat darurat (PPGD) dasar, pembuatan tandu darurat, dan pengenalan kebencanaan dengan Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena).
Para peserta juga mendapatkan pelatihan simulasi evakuasi mandiri bencana gempa bumi dan simulasi pemadaman kebakaran. Hadir juga dalam kegiatan ini Sekretaris BPBD Banyuwangi Mujito, dan perwakilan Kementerian Agama Banyuwangi Dimyati. Sedangkan fasilitator SPAB adalah Andreas Eko Muljanto, Djoemadi, dan Ahmad Abad Dloifan.(*)