Pamekasan — Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan menggelar Workshop Mitigasi dan Manfaat Air Hujan di Ruang Tim Reaksi Cepat (TRC), Senin (31/10/2022).
Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun itu melibatkan sepuluh siswa MAN 2 Pamekasan, Forum Relawan Penanggulanan Bencana (FRPB) dan pegawai BPBD setempat.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka bulan pengurangan resiko bencana dan Hari Jadi ke-492 Pamekasan. Pemateri yang dihadirkan dari Sekolah Air Hujan Banyu Bening, Sleman, Yogyakarta, Sri Wahyuningsih.
Analis Muda Kebencanaan BPBD Pamekasan, Budi Cahyono, menjelaskan, bahwa acara tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar tidak kesulitan ketika menghadapi musim kemarau.
“Masyarakat selalu mengandalkan droping air ketika kekeringan, maka melalui kegiatan ini mereka bisa sadar menampung air dan manfaatnya,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Senin (31/10/2022).
Selain itu, imbuh Budi, masyarakat juga diberikan pemahaman agar membuat sumur serapan dangkal agar air bisa kembali ke tanah, dan tidak hanya dieksploitasi tanpa ada kesadaran mengembalikan ke bumi.
“Saya berharap yang terlibat pada acara ini bisa menjadi duta di lingkungan masing-masing, sehingga dapat mengedukasi masyarakat secara masif,” terangnya.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan uji coba terkait kandungan air hujan, dibandingkan dengan tujuh air kemasan lokal dan nasional, dan hasilnya menunjukkan bahwa air hujan juga baik dikonsumsi manusia. (rif/ky)