Landmark Pintu Gerbang Sumenep Didesain Pegawai DLH, Anggaran Nambah Rp170 Juta

Media Jatim
Pintu Gerbang Sumenep
(Dok/Media Jatim) Desain pintu gerbang Sumenep di perbatasan Pamekasan.

Sumenep — Desain baru landmark Pintu Gerbang Sumenep di perbatasan Pamekasan menuai banyak kritik sejak dipasang beberapa waktu lalu.

Kritik tersebut di antaranya berbunyi; tidak ikonis dan aneh, tidak mewakili Sumekar, peletakan hurufnya berdempetan, terdapat dua kata Sumenep di landmark dan warnanya yang mencolok.

Namun, Pemkab Sumenep ternyata tidak mau merasa pusing dengan kritikan-kritikan itu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep Arif Susanto mengatakan, renovasi pintu selamat datang tersebut belum selesai.

“Dikomentari masyarakat itu sudah biasa. Mereka, kan, tidak paham hitungan nominal anggaran yang didapat dan pengeluaran yang harus dikeluarkan,” terangnya kepada mediajatim.com, Selasa (8/11/2022).

Baca Juga:  Selain Menyalahi RTRW, DLH Sumenep Sebut Tambak Garam Gersik Putih Risiko Cemari Lingkungan

“Kami harus cerdas mengelola anggaran yang minim tapi bisa membuat tugu yang indah dipandang,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, anggaran untuk renovasi pintu gerbang Sumenep ini hanya Rp124 juta. Masih butuh anggaran susulan untuk melakukan renovasi total, termasuk tugu dan taman di sisi kanan dan kiri.

“Pengerjaannya belum selesai. Dengan anggaran Rp124 juta tentu tidak cukup. Sebab itu dianggarkan kembali pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2022 Rp170 juta,” paparnya.

Ketika ditanya perihal siapa desainer landmark tersebut, Arif menjawab bahwa desain tersebut dikerjakan oleh tim DLH sendiri yang sudah diajukan ke bupati dan tidak ada disayembarakan.(mj1/ky)