Bangkalan — Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker) Bangkalan kecipratan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Rp4,5 miliar.
Dana yang rencananya akan dialokasikan untuk dua program tersebut belum terserap sama sekali hingga November 2022.
Kepala Disperinaker Bangkalan Salman Hidayat mengungkapkan, dua program tersebut meliputi pelatihan menjahit dan bantuan langsung untuk pelaku usaha.
Tetapi hanya satu program yang memungkinkan untuk direalisasikan.
“Rencananya akan ada pelatihan menjahit untuk 16 orang selama satu bulan tahun 2022 ini, sedangkan untuk bantuan untuk pelaku usaha waktunya sudah mepet, jadi mungkin tidak bisa terealisasi tahun ini,” katanya kepada mediajatim.com, Jumat (11/11/2022).
Salman mengaku pesimis bisa merealisasikan bantuan untuk pelaku usaha ini. Sebab, butuh waktu lama untuk melakukan verifikasi lapangan pada masing-masing pelaku usaha yang bakal menjadi penerima bantuan.
“Dalam melakukan verifikasi ini tidak bisa dilakukan dalam waktu hanya satu bulan saja. Karena sasarannya belasan ribu,” jelasnya.(hel/ky)