Hendak Sambung Listrik, Warga Pulau Giliraja Kesulitan kWh Meter

Media Jatim
PLTD Giliraja
(Ongky Arista UA/Media Jatim) Warga berada di Pelabuhan Tanggek, Desa Banbaru, Giliraja.

Sumenep — April 2022 lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep bersama PLN UP3 Pamekasan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Pulau Giliraja.

Sejak saat itu, satu demi satu warga mulai menyambung listrik. Hingga pada November 2022, stok kWh listrik kosong.

Salah seorang warga di Desa Banbaru, Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Nurul Aisyah mengatakan, mertuanya hendak menyambung listrik PLTD.

“Namun katanya, kWh-nya, atau meteran listriknya kosong, dan akhirnya belum bisa pasang sampai hari ini,” ungkapnya, Minggu (13/11/2022).

Sementara itu, Manajer PLN UP3 Pamekasan Feri Asmoro Hermanto menerangkan, bahwa kekosongan kWh tersebut dipicu oleh produksi yang tersendat dari Jakarta.

Baca Juga:  Pemkab Sumenep Siapkan Rp1,3 Miliar untuk Bangun Puskesmas Pembantu di Giliraja

“Produksi agak tersendat dari Jakarta,” ungkapnya saat dikonfirmasi mediajatim.com, Sabtu (12/11/2022) malam.

Dia mengatakan, setelah produksi kWh ini normal, pihaknya akan memprioritaskan sambungan listrik di Giliraja.

“Dan ini sambil kita data berapa pelanggannya di sana,” imbuhnya.(*/ky)