Daerah  

Lebih Separuh Perusahaan Rokok di Pamekasan Belum Setor Data Usulan Penerima BLT DBHCHT

Media Jatim
Pabrik Rokok
(Dok/Media Jatim) Para buruh pabrik sedang melinting rokok di PR. Ayunda Pamekasan, Senin (14/11/2022)

Pamekasan — Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan sedang melakukan finalisasi data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Dari 55 perusahaan rokok (PR) di Pamekasan, hanya 26 perusahaan yang menyetorkan data usulan penerima. Tercatat ada sebanyak 1.900 buruh pabrik yang sudah diajukan.

Kepala Dinsos Pamekasan Mochammad Tarsun menjelaskan, pihaknya sudah berulangkali mengirim surat kepada perusahaan yang bersangkutan agar segera menyetor data usulan penerima.

“Bahkan kami juga mengirim petugas untuk turun ke masing-masing perusahaan yang belum menyetor,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Senin (14/11/2022).

Baca Juga:  Lapas Narkotika Pamekasan Siapkan Tim Khusus Jelang Lebaran

Menurut Tarsun, data usulan yang sudah masuk belum memenuhi kuota penerima BLT DBHCHT yang dibutuhkan. Tahun ini, pemerintah kabupaten (pemkab) menargetkan ada 3.000 penerima.

“Untuk melengkapi kuota buruh pabrik yang belum terpenuhi, kami rencananya akan mengambil dari buruh tani tembakau,” terangnya.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan itu menyebutkan, sudah mewanti-wanti kepada bawahannya agar segera merampungkan data penerima.

“Kebetulan saya tanggal 1 Desember pensiun. Makanya sebelum lepas jabatan, kerja keras untuk merampungkan datanya dan cepat tersalurkan,” jelas Tarsun.

Dia juga berharap, penyaluran BLT DBHCHT bisa segera tersalurkan dan tepat sasaran. Sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya dan dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan.

Banner Iklan Media Jatim

“Kami akan berikhtiar agar data penerima bisa tepat sasaran,” tukasnya.

Baca Juga:  DKPP Pamekasan Bakal Sedot DBHCHT Sekitar Rp1,2 Miliar untuk Belanja 40 Hand Tractor

Untuk diketahui, sementara data usulan penerima untuk buruh tani tembakau dari 13 kecamatan sebanyak 47 ribu. Namun, hanya ada 21 ribu penerima yang akan diambil. (rif/zul)