Daerah  

Didemo Soal Kelangkaan Pupuk, Dispertahorbun Bangkalan Berdalih Pengiriman Lambat

Media Jatim
Demo Kelangkaan Pupuk
(Helmi Yahya/Media Jatim) Massa aksi yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda dan Masyarakat Tani saat demonstrasi di depan Kantor Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Bangkalan, Kamis (24/11/2022).

Bangkalan — Ratusan massa yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda dan Masyarakat Tani melakukan aksi di depan Kantor Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Dispertahorbun) Bangkalan, Kamis (24/11/2022).

Mereka datang untuk mempertanyakan soal kelangkaan pupuk, baik yang bersubsidi maupun nonsubsidi.

Koordinator Aksi M Kholilurrahman mengatakan, dinas harus bertanggung jawab soal kelangkaan pupuk tersebut. Mayoritas kebutuhan petani tidak terakomodir.

“Apalagi realisasi kartu tani tak kunjung terealisasi,” teriak Kholil saat memimpin aksi massa.

Menurutnya, data Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) harus bisa diakses secara terbuka. Mengingat, sosialisasi ketersediaan pupuk kepada masyarakat masih sangat minim.

Baca Juga:  Pupuk Langka, Kios Tak Berizin, PMII Segel Kantor Pemkab Pamekasan

Tidak hanya itu, massa aksi juga meminta dinas untuk segera membangun kios pupuk di setiap desa.

“Jika dalam 7×24 jam tuntutan tidak ditindaklanjuti, kami akan membanjiri Bangkalan dengan massa yang lebih banyak,” ancam Kholil.

Sedangkan Kepala Dispertahorbun Bangkalan Puguh Santoso menyebutkan, kelangkaan pupuk terjadi karena pengiriman dari produsen terlambat.

“Pengiriman dari produsen Petrokimia Gresik memang terlambat. Sehingga terjadi kelangkaan,” jelasnya saat menemui massa aksi.

Banner Iklan Media Jatim

Sementara untuk realisasi kartu tani, dia menambahkan, pihaknya akan mendiskusikan dengan pihak mitra, yakni BNI.

“Untuk soal kios, saya sepakat menyetujuinya,” tukasnya. (hel/zul)