Daerah  

Ditarget Jadi Daerah Agropolitan, Bangkalan Siap Usulkan Dua Lokus

Media Jatim
Agropolitan
(Dok. Media Jatim) Kebun Agroeduwisata Bang jani yang menjadi salah satu potensi daerah Agropolitan di Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Bangkalan.

Bangkalan — Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bangkalan Eko Setyawan mengungkapkan bahwa Bangkalan ditarget menjadi daerah agropolitan pada tahun 2023.

Hal itu disampaikan saat hadir dalam Forum Diskusi Publik di Aula Diponegoro Pemkab Bangkalan, Selasa (20/12/2022).

“Tahun 2023 nanti kami diminta menjadi daerah agropolitan,” ujarnya.

Target ini, kata Eko, mengharuskan Bangkalan memiliki daerah yang menjadi pusat pengolahan produk pertanian.

“Karena ini akan jadi potensi besar, maka harus ada kawasan yang jadi pusat pengelolaan hasil pertanian,” jelasnya.

Disebutkan, Bangkalan memiliki dua lokasi yang akan diusulkan menjadi daerah agropolitan; Kecamatan Socah dan Burneh. Kecamatan Socah akan menjadi pusat komoditas dan Burneh menjadi tempat agroeduwisata.

Baca Juga:  Warga Gersik Putih Hentikan Proyek Tambak Garam, Kuasa Hukum Kades: 73 Ha Sudah Punya SHM

Eko juga menjelaskan, terkait daerah agropolitan ini, Bappedda Jawa Timur mengharuskan untuk memiliki produk hasil pertanian yang sudah diolah dan siap dipasarkan ke daerah lokal maupun luar.

“Permintaanya harus ada produk. Jadi ini yang kami persiapkan nanti,” pungkasnya. (hel/zul)