Usai Banjir Melanda, Diare dan Leptospirosis Menjadi Atensi Dinkes Bangkalan

Media Jatim
Banjir
(Dok. Agus) Masyarakat Desa Tengket, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, saat terkena banjir, Sabtu (31/12/2022) kemarin.

Bangkalan — Usai dilanda banjir di lima kecamatan, sejak Jumat (30/12/2022) hingga Minggu (1/01/2023) kemarin, ada beberapa penyakit yang rawan menjangkit masyarakat. Dua penyakit tersebut kini menjadi perhatian Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) di Dinkes Bangkalan Rizkiyah Nunik Wahyuni menyampaikan, setelah kejadian banjir di Bangkalan beberapa hari yang lalu, ada sejumlah penyakit yang jadi atensi, yakni Diare dan Leptospirosis.

“Dua penyakit ini biasanya mudah menyerang masyarakat setelah dilanda banjir,” katanya, Selasa (3/1/2023).

Lebih lanjut, Nunik menjelaskan, Leptospirosis merupakan bakteri yang keluar melalui urine hewan seperti tikus. Bakteri tersebut juga terbilang berbahaya bagi manusia karena bisa merusak organ dalam tubuh dan mengancam nyawa.

Baca Juga:  Masuk Museum Keraton Sumenep Gratis untuk Pelajar dan Pengajar Asalkan Berseragam

“Kami sudah sampaikan ke semua Puskesmas untuk memperhatikan gejala dari dua penyakit tersebut,” ulasnya.

Menurut salah satu warga Desa Tengket, Kecamatan Arosbaya yang terdampak banjir, Subaidah, sementara ini belum ada indikasi penyakit menular di lingkungannya.

“Hari ini banjir baru surut, dan belum ada indikasi penyakit menular disini,” ungkapnya saat diwawancara mediajatim.com, Selasa (3/1/2023).

Meski hingga hari ini belum ada indikasi penyakit yang menyebar, tetapi Nunik meminta agar tenaga kesehatan tetap senantiasa memaksimalkan pelayanan.

Selain itu, agar dua penyakit tersebut tetap tidak menimpa masyarakat, kepada mediajatim.com, Nunik menyarankan agar masyarakat, utamanya yang kemarin dilanda banjir, selalu menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing. (hel/faj)

Banner Iklan Media Jatim