Kolaborasi IAIN Madura dan UKM, Dorong Pemulihan Ekonomi dengan Melatih Keterampilan PMI di Malaysia

Media Jatim
Malaysia
(Dok. Media Jatim) Dari kiri, Dr. Sri Handayani dam Zulaekah dari IAIN Madura, dan Prof. Madya Dr. Shofian Ahmad dari Universiti Kebangsaan Malaysia.

Internasional — IAIN Madura berkolaborasi dengan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Abdimas).

Banner Iklan Media Jatim

Kegiatan kolaborasi Abdimas perguruan tinggi lintas negara bersumber dari hibah dari Kementerian Agama (Kemenag) yang tertuang dalam keputusan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam.

Ekspose pengabdian digelar di UKM, Kamis (29/12/2022) secara hybrid. Peserta yang hadir terdiri dari dosen dan mahasiswa Pusat Kajian Syariah Fakulti Pengajian Islam UKM.

Sementara civitas akademika IAIN Madura mengikuti secara online via zoom meeting.

Abdimas ini diketuai oleh Dr. Sri Handayani dari IAIN Madura. Sedangkan anggotanya terdiri dari Prof. Madya Dr. Shofian Ahmad dari UKM, dan Zulaekah serta Nabilatul Nada juga dari IAIN Madura.

Baca Juga:  Hadiri Bulan Bakti TNI-Polri, Pj Bupati Pamekasan Harap Sinergi Antarinstansi Terus Terjalin

Pengabdian ini mengunakan model Asset Based Community and Development (ABCD) dengan tema, “Pemulihan Ekonomi Dampak Covid-19 Melalui Keterampilan Dasar Bertani dan Memasak Komunitas TKI Malaysia”.

Pengabdian ini memposisikan pekerja migran Indonesia (PMI) sebagai pahlawan devisa negara.

Sedangkan kegiatan yang dilakukan meliputi pelatihan pembuatan tempe dan kecambah, menanam cabe, kangkung dan ketimun di media poly bag, dan dilanjutkan dengan pelatihan strategi pemasaran serta pengembangan produk.

Ketua Tim Abdimas Sri Handayani menerangkan, seluruh kegiatan berjalan baik dan dipenuhi antusiasme peserta.

“Antusiasme ini dapat dilihat dari adanya banyak pertanyaan sekitar materi pelatihan, dan akhir dari pelatihan ini ialah dengan memberikan pandangan dan pemikiran kreativitas kepada para peserta bahwa masih banyak yang bisa dilakukan,” paparnya.

Baca Juga:  Praktikum di KUA Larangan, Mahasiswa HKI IAIN Madura Ngaji Prosedur Pembuatan Akta Ikrar Waqaf

Pascapelatihan, tim Abdimas melakukan monitoring peserta di rumah sewa para PMI di Malaysia.

“Minimal mereka dapat memanfaatkan hasil pelatihan guna mengisi waktu luang, sehingga menghemat biaya hidup dan menambah keterampilan yang positif,” pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan, kegiatan ini juga didukung pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur. Kedutaan RI ini telah membantu terselenggaranya kegiatan pengabdian ini.(*/ky)