Sepuluh Tahun Rencana Pembangunan Waduk Blega Tanpa Kejelasan

Media Jatim
Waduk
(Helmi Yahya/Media Jatim) Aktivitas di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bangkalan, Selasa (10/1/2023).

Bangkalan—Sudah sepuluh tahun rencana pembangunan waduk di Blega masih belum ada kejelasan hingga hari ini. Padahal pada tahun 2013 lalu, survei dan kajian sosial hingga teknis sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

Kepala Seksi (Kasi) Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bangkalan Novan Sambina menuturkan, sejatinya sungai Blega sudah pernah dilakukan normalisasi pada tahun 2020-2021.

“Tahun 2021 pernah dilakukan normalisasi sepanjang 200 meter di Blega,” tuturnya, Selasa (10/1/2023).

Berdasarkan cerita Novan, hal itu dilakukan lantaran sebagian besar sungai mengalami penyempitan. Sehingga, sungai tidak lagi mampu menampung air kiriman yang volumenya besar dari hulunya.

Baca Juga:  Diremas Orang Tak Dikenal di Jalan Raya, Mahasiswi Pamekasan Minta Polisi Segera Bertindak

“Sedangkan hari ini, solusi normalisasi di Blega sudah tidak memungkinkan lagi, karena kiriman air dari hulu seperti dari Kecamatan Kokop dan Geger volumenya besar,” tukasnya.

Pada tahun 2013, kata Novan, Pemprov Jawa Timur sudah melakukan survei, kajian sosial dan teknis di Blega untuk dibangun waduk.

“Dulu direncanakan akan dibangun waduk, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan,” ulasnya.

Pihaknya mengaku akan mencoba menanyakan kembali ke Pemprov Jatim soal kelanjutan rencana tersebut, apalagi setelah Blega saat ini terus menerus menjadi langganan banjir.

Baca Juga:  Begal Payudara Sambil Pamer Alat Vital Beraksi di Probolinggo, Korban Minta Para Perempuan Waspada

“Nanti saat mengajukan usulan normalisasi saya coba tanyakan lagi,” tutupnya.(hel/faj)