IDI Pamekasan Imbau Dokter Tak Hasut Pasien Pindah ke Layanan Berbayar

Media Jatim
Dokter
(Ongky Arista UA/Media Jatim) Ketua IDI Cabang Pamekasan Tri Susandhi Juliarto.

Pamekasan — Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Pamekasan Tri Susandhi Juliarto mengimbau agar para dokter tidak menghasut pasiennya berpindah ke layanan kesehatan berbayar.

Imbauan itu dia sampaikan di sela-sela recrenditial atau tinjauan kelayakan ulang RSUD Waru Pamekasan pada 5 Januari 2023 lalu.

Kepada mediajatim.com, Tri mengatakan, bahwa Pamekasan sudah menerapkan Universal Health Coverage (UHC) sejak 7 Januari 2023.

Oleh sebab itu, semua dokter harus mendukung pelaksanaan UHC ini. “Dokter wajib mengetahui regulasi dan perkembangan, sehingga bisa memberikan layanan optimal dan tidak bertentangan dengan UHC,” ulasnya.

Baca Juga:  Biaya Masuk PAUD dan TK di Bangkalan Rp1,5 Juta, Disdik: Mematok Pendaftaran Sepihak Langgar Permendikbud!

Dia menegaskan, UHC ini adalah layanan bebas bayar atau gratis. Untuk itu, jangan sampai ada upaya-upaya menggeser pasien ke arah layanan berbiaya.

“Misalnya berkata kepada pasien, ‘sebaiknya pelayanan ini, namun ini berbayar,’ jangan sampai hal seperti itu terjadi,” tegasnya.

Dia mengatakan, UHC atau layanan kesehatan gratis untuk masyarakat ini harus disukseskan bersama.

“Jangan mendorong ke layanan lain selama pelayanan UHC masih layak, maksimalkan!” ujarnya.

Kepala BPJS Cabang Pamekasan Munaqib meminta masyarakat jangan pernah takut melaporkan bilamana tidak dilayani dengan baik di Puskesmas atau di rumah sakit.

Baca Juga:  RSUD Smart Pamekasan Bisa Produksi Oksigen Sendiri 500 Liter Per Menit!

“Silakan akan kita dengar bila ada hal-hal seperti itu, dan orang yang berani melapor sangat kami hargai, karena sudah mengambil risiko dan meluangkan waktu,” terangnya kepada awak media, 9 Januari 2023.(*/ky)