Cerita Kasus Pemerkosaan Bergilir di Sampang; Sempat Ditawarkan Selesai dengan Uang Damai

Media Jatim
Ilustrasi uang damai
(Dok. Edi Wahyono) Ilustrasi uang damai.

Sampang — Kasus pemerkosaan bergilir yang menimpa gadis asal Kecamatan Robatal hingga kini belum selesai. Dalam kasus yang sudah dilaporkan pada Oktober 2022 lalu itu baru tiga orang yang ditangkap dari 9 orang tersangka.

Paman korban mengatakan, kasus rudapaksa itu sempat diminta diselesaikan secara kekeluargaan. Bahkan, pernah ditawarkan selesai dengan uang damai.

“Tawaran solusi kekeluargaan itu saya tolak. Sebab, pelakunya bukan hanya satu orang. Apalagi tawaran soal uang juga saya tolak. Artinya, kasus ini biar selesai secara hukum yang berlaku,” ungkap kepada mediajatim.com, Rabu (1/2/2023).

Namun, dia juga mengaku aneh dengan proses hukum kasus yang melibatkan ponakannya tersebut. Sebab, pihak kepolisian masih sering bertanya keberadaan tersangka yang masuk daftar pencarian orang (DPO) kepada keluarga korban.

Baca Juga:  Polres Pamekasan Panggil Tiga Saksi Dugaan Pembakaran Warga Jepang, Keluarga Korban: Polisi Lamban!

“Polisi sering nanya keberadaan para sisa pelaku yang belum ditangkap kepada saya, bukan polisi memberi informasi keberadaan pelaku,” tambahnya.

Lebih lanjut, paman korban meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menyelesaikan kasus kemanusiaan ini.

“Kasusnya sudah terhitung empat bulan. Sedangkan pelaku yang ditangkap masih tiga orang dan sisanya DPO,” paparnya.

Selain itu, paman korban juga meluruskan tentang kabar yang beredar bahwa ada salah seorang oknum polisi yang menyuruh keluarga korban agar tidak terbuka kepada wartawan yang menanyakan terkait perkembangan kasus tersebut.

Baca Juga:  Insentif 50 Persen THR dan TPG Guru 2023 di Pamekasan Belum Cair!

“Lebih tepatnya bukan dilarang terbuka pada wartawan, tapi kalau ada wartawan datang ke rumah kemudian mengambil foto korban itu dipesan oleh polisi,” ujarnya.

Diketahui, kasus pemerkosaan itu bermula dari jalinan asmara korban dengan salah satu pelaku. Modusnya, pada suatu hari korban diajak jalan-jalan, kemudian tanpa disangka sang kekasih sudah merencanakan aksi bejatnya bersama 8 temannya.

Sementara Kanit PPA Satreskrim Polres Sampang Aiptu Riza Hadi Purnomo memilih irit bicara saat diminta keterangan tentang kelanjutan kasus pemerkosaan bergilir itu.

“Langsung ke KBO saja,” ujarnya singkat. (mj10/zul)