Pamekasan — Hari puncak peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) akan berlangsung pada 7 Februari 2023 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Peringatan ini disambut antusias Nahdliyin di berbagai daerah, termasuk Pamekasan. Mereka bersemangat untuk bisa menjadi bagian dari acara yang akan digelar selama 24 jam non-stop itu.
Seperti yang ditunjukkan salah seorang anggota Muslimat NU asal Dusun Karang Dalem, Desa Pademawu Barat, Kecamatan Pademawu, Masadah.
Nenek Masadah sudah berusia 81 tahun. Namun, dia memastikan akan hadir dalam peringatan Satu Abad NU.
Menurutnya, semangatnya ber-NU tidak akan pernah surut meski sudah tua. Sebab, dia tahu bagaimana sulitnya menghidupkan NU pada tahun 1960-an.
“Saya sering jalan kaki ketika menghadiri acara NU di kecamatan lain di Pamekasan, sebab dulu masih jarang ada mobil,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Kamis (2/1/2023).
Nenek kelahiran 10 Maret 1942 itu juga sempat menghadiri acara Hari Lahir Muslimat NU ke-73 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) 2019 lalu. Bahkan, dia menyebutkan, dirinya tidak pernah lelah mengabdi di NU meski harus merogoh kocek sendiri.
“Jika mengabdi, jangan meminta imbalan apapun, apalagi materi. Semestinya, kita yang harus memberi. Sebab kita yang butuh NU, bukan sebaliknya,” ucap Penasehat PAC Muslimat NU Pademawu itu.
Nenek Masadah juga menegaskan, anak-anak muda rugi jika sampai tidak aktif di NU. Apalagi sekarang transportasi dan fasilitas lainnya untuk mengabdi di NU sudah memadai.
“InsyaAllah tanggal tujuh saya juga hadir ke Gelora Delta Sidoarjo,” katanya.
Saat ini, Nenek Masadah menuturkan, dirinya masih mengemban amanah untuk memimpin enam pertemuan rutin majelis ilmu berbasis NU di Pamekasan.
“Intinya, jangan berpikir mendapat balasan materi dari setiap perjuangan kita. Tetaplah mengharap barokah para Muassis NU, agar masuk rombongannya di akhirat nanti,” pesannya. (rif/zul)