Sampang — Satu rumah milik Mat Juhrah warga Dusun Katedungan, Desa Pasarenan, Kecamatan Kedungdung, Sampang, tiba-tiba roboh, Rabu, (1/2/2023) kemarin siang. Beruntungnya, rumah yang roboh tersebut tidak menelan korban.
Informasi yang berhasil dihimpun mediajatim.com, robohnya rumah milik Mat Juhrah karena faktor usia atau bekas bangunan kuno, di mana tiang-tiangnya memang tampak sudah rapuh dimakan rayap.
Salah seorang perangkat Desa Pasarenan Safaruddin mengatakan, robohnya rumah milik Mat Juhrah memang secara tiba-tiba, pemilik rumah tidak mengetahui penyebabnya. Sebab, saat itu, pemilik rumah sedang berada di ladang sawah.
“Robohnya memang secara tiba-tiba, beruntungnya dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa karena Mat Juhrah sedang ada di sawah,” ucapnya, Kamis, (2/2/2023).
Bersama Pemdes, Mat Juhrah melaporkan kejadian na’as yang menimpanya itu kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, mengingat, Desa Pasarenan akan mendapatkan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) sebanyak 10 unit rumah.
Namun menurut Safaruddin, program itu tidak menyasar pada rumah Mat Juhrah yang roboh. Bahkan, penerima bantuan 10 unit rumah belum diketahui olehnya.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Perumahan dan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Sampang Abdur Rokib memang membenarkan, bahwa Desa Pasarenan akan menerima 10 unit bantuan RTLH.
“10 unit bantuan RTLH tahun 2023 masuk di Desa Pasarenan, Kecamatan Kedungdung,” katanya, Kamis (2/2/2023).
Abdur Rokib menjelaskan, besaran anggaran satu unit rumah mencapai Rp250 juta. Sumber anggarannya dari Dana Alokasi Umum (DAU).
“Totalnya Rp250 juta, sekarang masih tahap mengunggah data calon penerima,” pungkasnya.(MJ10/faj)