Banner Iklan Media Jatim

Aliyadi Akan Kawal Reaktivasi Rel Kereta Api sebagaimana Tertuang dalam Perpres 80 Tahun 2019

Aliyadi Mustofa
(Dok. Media Jatim) Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur Aliyadi Mustofa.

Surabaya — Isu reaktivasi rel kereta api di Madura direspon positif oleh DPRD Jawa Timur, Sabtu (4/2/2023).

Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur Aliyadi Mustofa menyebutkan, Madura membutuhkan tambahan akses transportasi.

Banner Iklan Media Jatim

Sebab, akses transportasi di wilayah selatan dan utara Madura kurang memadai untuk hari ini dan beberapa waktu ke depan.

“Madura butuh insfrastruktur yang prima, bisa reaktivasi rel kereta api, pelebaran akses jalan nasional yang ada atau tol Madura,” ungkapnya.

Aliyadi mengungkapkan, kondisi jalan baik di wilayah utara maupun selatan Madura semakin terasa sempit, seiring mobilisasi pembangunan di Madura.

Baca Juga:  Usung Tema Ekofeminisme dan Perempuan Madura, Lesbumi Jember Hadirkan Cerpenis Muna Masyari

“Sebenarnya, akses ini, pantura atau jalur selatan sudah tidak muat, dan ini bisa disiasati dengan reaktivasi rel kereta api, misalnya,” papar politisi PKB itu.

Terkhusus reaktivasi rel kereta ini, lanjut Aliyadi, sudah ada landasannya, yakni Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019.

“Waktu diteken Pak Presiden, saya mendampingi Bu Gubernur Khofifah di Kantor Kementerian,” bebernya. Namun, hingga detik ini, tindak lanjut Perpres 80 itu belum ditindaklanjuti.

Dia mengaku akan mempertanyakan hal itu ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Karena peningkatan ekonomi dan kesejahteraan salah satunya bisa ditopang dengan infrastruktur yang baik,” jelasnya.

Baca Juga:  Tagihan Dana Program UHC Pemkab Pamekasan Rp6 Miliar Per Bulan

Aliyadi mengatakan, pelebaran jalan nasional, tol Madura atau reaktivasi rel kereta api ini harus dikaji dan menjadi pertimbangan demi kesejahteraan masyarakat di Madura.(*/ky)