Banner Iklan Media Jatim

Empat Tahun Khofifah-Emil Memimpin Jatim, Tiga Hal Jadi PR: Pernikahan Dini, Stunting dan Kemiskinan

Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur
(Dok. Instagram Emil Elestianto Dardak) Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Elestianto Dardak saat acara Tasyakuran dan Doa Bersama 4 Tahun Kepemimpinan Khofifah-Emil di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (13/2/202) malam.

Surabaya, mediajatim.com — Kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak genap empat tahun, Senin (13/2/2023).

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono menjelaskan, Khofifah dan Emil sudah menorehkan prestasi baik di bidang ekonomi dan pendidikan.

Salinan dari atas dedikasinya selama 5 tahun, menggagas banyak terobosan, menciptakan program-program lompatan dan berguna bagi masa depan Pamekasan_20230925_204820_0000
20230925_204733_0000
20230925_203345_0000

Namun, kata Adhy, masih ada tiga persoalan yang harus tuntas sebelum masa kepemimpin Khofifah berakhir.

“Stunting, pernikahan dini dan kemiskinan,” ungkapnya, Senin (13/2/2023).

atas dedikasinya selama 5 tahun, menggagas banyak terobosan, menciptakan program-program lompatan dan berguna bagi masa depan Pamekasan_20230925_173636_0000
Salinan dari atas dedikasinya selama 5 tahun, menggagas banyak terobosan, menciptakan program-program lompatan dan berguna bagi masa depan Pamekasan_20230925_193350_0000
Salinan dari atas dedikasinya selama 5 tahun, menggagas banyak terobosan, menciptakan program-program lompatan dan berguna bagi masa depan Pamekasan_20230925_231001_0000

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, angka kemiskinan Jatim 2022 naik 0,12 persen.

Baca Juga:  Mengharap Pergantian Kasun, Warga Bulu Desa Ngile Tulakan Minta Bantuan Hukum LBH-CKS Pacitan

Naik dari 10,37 pada 2021 menjadi 10,49 persen pada 2022 atau orang miskin bertambah sekitar 4,236 jiwa.

Sementara itu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur mencatat, pernikahan di bawah usia 20 tahun pada 2022 di Jatim berjumlah 34.090 dari total perkawinan 262.023 atau 13,01 persen.

Sedangkan dispensasi nikah tembus 15.408 atau 5,88 persen dari total perkawinan yang ada.

Selain itu, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 angka stunting di Jatim turun menjadi 19,2 persen dari tahun sebelumnya 23,5 persen.

Baca Juga:  Tekan Peredaran Rokok Ilegal, DPRD Sumenep Minta Gedung KIHT Segera Dioperasikan

Kendati turun, angka stunting ini masih cukup jauh dari angka yang ditargetkan yakni 13,5 persen.

Terlepas dari kekurangan-kekurangan itu, Gubernur Khofifah Indar Parawansa tetap menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh jajarannya dan masyarakat.

“Saya sangat mencintai jenengan semua. Salam hormat dari saya,” ujarnya dalam sambutan acara Tasyakuran dan Doa Bersama Empat Tahun Kepemimpinan Khofifah-Emil di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (13/2/202) malam.

Mantan Menteri Sosial RI tersebut mengaku sudah dan akan terus berupaya mewujudkan Jatim sejahtera melalui program-program inovatif.

“Kita lanjut membangun penguatan-penguatan untuk kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara, dengan dukungan semua elemen masyarajat,” pungkasnya.(rif/ky)