Fasilitas Pantai Jumiang Tak Terurus, Disporapar Pamekasan: Anggaran untuk Wisata Hanya Rp500 Juta

Media Jatim
Pantai Jumiang
(Dok. Media Jatim) Tangga di Wisata Pantai Jumiang lapuk dan sangat membahayakan pengunjung, Jumat (24/2/2023).

Pamekasan, mediajatim.com – Sejumlah fasilitas wisata Pantai Jumiang, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, nampak tak terurus. Pasalnya, ada beberapa fasilitas, seperti, gazebo dan tangga yang kondisinya tak layak pakai, namun tetap dibiarkan.

Salah seorang warga Desa Sana Tengah, Kecamatan Pasean, Mohammad Hendra Abadi, mengaku khawatir saat menggunakan fasilitas di Pantai Jumiang.

“Beberapa waktu lalu saya ke sana, banyak gazebo dan tangga yang sudah rapuh, jika dibiarkan khawatir akan menyebabkan kecelakaan,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Jumat (24/2/2023).

Menurut Hendra, kondisi wisata Pantai Jumiang terkesan tak terurus, padahal masuk wewenang pemerintah. “Jangan menunggu adanya korban untuk diperbaiki,” imbuhnya.

Baca Juga:  Ada Layanan Buat Paspor Kilat Sehari Selesai Rp1 Juta di Kantor Imigrasi Pamekasan

Kata Herman, ini tanggung jawab pemerintah untuk memperbaiki. Bahkan bukan hanya memperbaiki, tapi pemerintah juga harus bisa merawat fasilitas-fasilitas wisata di Pantai Jumiang dengan baik.

Sementara, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan, Kusairi, mengaku bahwa dirinya mengalami kesulitan untuk melakukan pembenahan fasilitas di Pantai Jumiang.

Sebab, kata Kusairi, anggaran untuk wisata tahun 2022 kemarin hanya berkisar Rp500 juta.

“Beberapa waktu lalu, kami memanggil pengelola tiga wisata di bawah Pemkab secara bergantian, untuk mengonfirmasikan terkait kesulitan di bawah, terutama terkait anggaran,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Jumat (24/2/2023).

Baca Juga:  Pemkab Bangkalan Galang Dana ke Puluhan Pengusaha untuk Dua Acara yang Anggarannya Minim

Hasilnya, lanjut mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Pamekasan itu, pihaknya ke depan akan bekerja sama dengan pemerintah desa setempat, agar tidak terlalu bergantung kepada anggaran Pemkab.

“Tahun ini kami belum bisa menyebutkan anggaran untuk wisata, sebab masih ada recofusing anggaran, jadi belum pasti,” pungkasnya.(rif/faj)