Banner Iklan Media Jatim

Uji Nyali Nongkrong di Angkringan Horor Banyumas, Dilayani Pocong dan Noni Belanda

Angkringan Horor
(detik.com) Para pengunjung sedang dilayani oleh karyawan dengan busana pocong di Angkringan Horor Wasis Pratam, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (18/3/2023).

Banyumas, mediajatim.com — Pada umumnya, setiap rumah makan untuk menarik pelanggan/pembeli selalu mengandalkan tempatnya yang indah, karyawannya yang cantik dan tampan, selain tentu saja menu makanannya yang wajib memanjakan lidah.

Namun ada juga rumah makan yang hampir tak peduli dengan semua itu. Salah satunya, Angkringan Horor Wasis Pratama di Desa Selanegara, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Salinan dari atas dedikasinya selama 5 tahun, menggagas banyak terobosan, menciptakan program-program lompatan dan berguna bagi masa depan Pamekasan_20230925_204820_0000
20230925_204733_0000
20230925_203345_0000

Rumah makan satu ini viral dan berbeda dari yang kain. Selain tentu saja menunya yang khas, tempat makan ini juga menawarkan sensasi lain bagi segenap para pengunjungnya.

Baca Juga:  Klaster Pasar Kolpajung Bertambah, Pasien Positif Covid-19 di Pamekasan Jadi 27 Orang

Betapa tidak, di Angkringan Horor Wasis Pratama, para pembeli dilayani oleh karyawan yang berbusana hantu, seperti noni Belanda dan pocong.

atas dedikasinya selama 5 tahun, menggagas banyak terobosan, menciptakan program-program lompatan dan berguna bagi masa depan Pamekasan_20230925_173636_0000
Salinan dari atas dedikasinya selama 5 tahun, menggagas banyak terobosan, menciptakan program-program lompatan dan berguna bagi masa depan Pamekasan_20230925_193350_0000
Salinan dari atas dedikasinya selama 5 tahun, menggagas banyak terobosan, menciptakan program-program lompatan dan berguna bagi masa depan Pamekasan_20230925_231001_0000

Pemilik Angkringan Wasis Pratama menerangkan, angkringan tersebut sudah berjalan selama dua tahun dan konsepnya terinspirasi dari rumah kosong milik tetangganya yang dikenal cukup angker.

Menurut pria 34 tahun itu, penggunaan kostum hantu bagi pelayan hanya untuk membentuk karakter unik dibandingkan usaha makanan lainnya, sehingga menarik perhatian para pengunjung.

Baca Juga:  Dampak Covid-19, Rumah Makan Hotel di Lamongan Dapat Dispensasi Pajak

“Kalau soal pelayanan, tentu berbeda dengan konsep bisnisnya, para pelayan berkostum hantu itu ramah melayani pelanggan, meski ada horornya,” jelasnya, Jumat (17/3/2023).

Wasis menambahkan, awalnya hanya setiap weekend saja karakter pocong dan noni Belanda keluar, namun karena karakternya kuat jadi akhirnya diputuskan setiap hari berbusana horor.

Soal makanan, kata Wasis, jangan khawatir, sebab menu makanan dan minuman yang disajikan cukup beragam. Sebagaimana angkringan pada umumnya, tentunya dengan harga terjangkau.

“Menunya dimulai dari harga Rp1.500 sampai Rp7.000. Kalau yang rekomendasi, nasi bakar yang harganya Rp5.000. Kemudian macam-macam sate, seperti usus, ceker, dan lain sebagainya,” pungkasnya. (rif/faj)