Pamekasan, mediajatim.com — Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Ketenagakerjaan (Diskop UKM dan Naker) Pamekasan tidak melaksanakan Job Fair sejak 2020 lalu.
Bahkan menurut Kepala Diskop UKM dan Naker Pamekasan Muttaqin, tahun ini juga tak akan kembali dilaksanakan.
“Sejak Covid-19 pada 2020 lalu, kami memang tidak menganggarkan untuk Job Fair, namun untuk tahun ini bukan karena Covid tapi karena keterbatasan anggaran,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Kamis (6/3/2023).
Muttaqin menerangkan, pihaknya biasanya melibatkan 52 perusahaan dan lembaga yang membuka lowongan dalam program tersebut, 32 di antaranya berasal dari lokal Madura, sisanya berasal dari daerah lain di Jawa Timur.
“Kalau tahun 2019 biaya yang dihabiskan sekitar Rp60 jutaan, insyaallah untuk tahun depan akan kami usulkan penganggarannya,” tuturnya.
Salah seorang warga Desa Tlonto Ares, Ghufronul Hasan menyayangkan lantaran kegiatan tersebut kembali tidak digelar tahun ini.
“Saya kebetulan baru saja lulus kampus, makanya sangat membutuhkan, apalagi tuntutan hidup cukup banyak ke depan,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Kamis (6/3/2023).
Menurut pria yang akrab dipanggil Roni itu, kegiatan Job Fair menjadi jembatan bagi para sarjana yang baru lulus agar bisa tersambung ke perusahaan Madura maupun luar Madura.
“Sayang sekali, tahun ini tidak diselenggarakan, banyak teman-teman kecewa,” pungkasnya.(rif/faj)