Diduga Karena Buka Palang Proyek, Sopir Pikap di Bangkalan Dianiaya hingga Masuk Puskesmas

Media Jatim
Penganiayaan Sopir Bangkalan
(Dok. Media Jatim) Moh. Nasiruddin mendapat perawatan medis di Puskesmas Kokop, Bangkalan.

Bangkalan, mediajatim.com — Seorang sopir pikap di Desa Mano’an, Kecamatan Kokop, Moh. Nasiruddin (43) menjadi korban penganiayaan, Minggu (30/4/2023).

Dia dianiaya karena diduga membuka palang kayu proyek jalan di Dusun Kayu Abu desa setempat.

Warga di sekitar lokasi, Sakdiyah, menuturkan, penganiayaan ini diawali cekcok antara Nasir dan warga setempat berinisial S.

Nasir hendak masuk ke jalan yang tengah dikerjakan oleh pemerintah desa karena membawa tenda untuk acara pernikahan warga.

“Saya yang berada di sekitar lokasi langsung mendatangi korban yang sudah mengalami luka di kepala, punggung, pipi dan lengan,” ungkap Sakdiyah, Selasa (2/5/2023).

Baca Juga:  Di Puncak Dies Natalis ke-22, Mahfud MD Sebut Alih Status Unibang Jadi UTM karena Keinginan Gus Dur

Melihat korban dalam kondisi luka, Sakdiyah segera meminta pertolongan kepada warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

“Korban hanya membuka portal jalan desa karena pikapnya yang membawa terop tidak bisa lewat, dan usai membuka portal, keduanya adu mulut dan berujung penganiayaan,” sambung Sakdiyah.

Nasir langsung dibawa ke Puskesmas terdekat lalu melaporkan tindak pidana penganiayaan itu ke Polsek Kokop.

Dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya mengaku tengah mendalami keterangan dari korban.

“Kami masih mendalami keterangan dari korban,” ungkapnya, Selasa (2/5/2023).(hel/ky)