web media jatim

Massa Bawa Sajam Datangi Kantor Camat di Bangkalan, Protes Surat Suara Pilkades Tidak Lengkap

Media Jatim
Sajam
(Dok. Media Jatim) Anggota Polisi Polsek Tanjung Bumi, Bangkalan, saat berupaya menenangkan masyarakat yang cekcok karena Pilkades di kantor Kecamatan setempat, Kamis (4/5/2023).

Bangkalan, mediajatim.com — Karena surat suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) belum lengkap, warga Desa Tagungguh, Kecamatan Tanjung Bumi, cekcok di kantor kecamatan setempat, Kamis (4/5/2023) pukul 13.30 WIB.

Dalam video yang beredar, puluhan warga yang terlibat cekcok di kantor kecamatan tersebut, sebagian ada yang membawa senjata tajam, yakni pisau dan celurit.

Salah seorang Kepala Sekolah di Tanjung Bumi Abdur Razak menyampaikan, pelaku cekcok dalam video berdurasi 1.37 detik tersebut adalah para pendukung dua Cakades Tagungguh yang akan melaksanakan Pilkades, Rabu (10/5/2023) mendatang.

Baca Juga:  UMKM Sektor Perikanan di Sumenep Stagnan, Diskan: Akibat Warga Merantau! 

“Mereka cekcok karena pelipatan surat suara belum lengkap,” katanya pada mediajatim.com, Kamis (4/5/2023).

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

Ketika dikonfirmasi, Camat Tanjung Bumi Imam Mahfud membenarkan terkait kejadian di kantornya itu.

Tetapi, menurut Imam, penyebabnya hanya salah paham, dan sudan diselesaikan bersama oleh Polsek dan Koramil melalui forum Muspika.

Kapolsek Tanjung Bumi AKP Fery Riswantoro membenarkan bahwa pihaknya telah berhasil melerai persoalan tersebut.

Penyebab keributan hingga sebagian warga mengeluarkan senjata tajam, ucap Fery, bermula saat terjadi kesalahpahaman pendukung dua Cakades Tagungguh di kantor kecamatan.

Baca Juga:  Pendaftaran Bacakades di Bangkalan Berakhir, Pendaftar di 15 Desa Lebih dari Lima Orang

“Pendukung satunya bertanya sesuatu tapi menggunakan nada tinggi, teriak-teriak sehingga salah paham, lalu emosi dan berdiri. Karena kami kekurangan anggota, jadi hanya bisa melerai dan sekarang sudah aman,” tutupnya.(hel/faj)