Sumenep, mediajatim.com — ND, korban dugaan pelecehan seksual di Bank Jatim Cabang Sumenep, ternyata juga sempat dirangkul paksa oleh M di dalam kantor.
Setelah sebelumnya, mahasiswi salah satu kampus di Bangkalan itu, diduga dilecehkan di dalam mobil saat perjalanan menuju Kecamatan Lenteng sebagaimana diberitakan mediajatim.com 26 Mei 2023.
Sumber mediajatim.com, S, menyampaikan bahwa ND tidak hanya sekali tetapi beberapa kali mendapat perlakuan tidak senonoh dari M, petinggi Bank Jatim Cabang Sumenep itu.
“Pelakunya sama, yakni M,” ungkap S kepada mediajatim.com, Senin (29/5/2023).
S menceritakan, ND berstatus sebagai mahasiswi magang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Bank Jatim Cabang Sumenep sejak 27 Februari 2023.
Pada minggu pertama, ND ditempatkan di bagian akuntansi untuk membantu input data dan mengurus berkas.
“Minggu kedua, ND dipindahkan ke tempat bagian analisis kredit yang kebetulan kepalanya adalah si M ini,” beber S.
Pada suatu waktu di jam kerja, ND mengerjakan tugas di ruang kerja milik M. ND diminta untuk memakai ruangan milik M karena si petinggi ini mengaku tidak banyak berada di dalam kantor.
“Menjelang sore saat korban sedang bekerja, tiba-tiba M memegang pundak korban dengan dua tangannya,” tutur S.
M juga sering mendekati meja korban sambil megang-megang tangannya. “Korban sangat tidak nyaman dengan tindakan ini. Pun saat pelaku megang-megang dagunya,” imbuh S.
Pernah suatu ketika, lanjut S, korban tengah ngobrol dengan karyawan lain lalu M tiba-tiba merangkul korban dari belakang.
“Korban sudah berulang kali mengingatkan M agar tidak mengulangi perbuatannya, bahkan pernah saat ada nasabah, pelaku ini merangkul leher korban dari belakang hingga korban tersedak dan badan pelaku ini didekatkan dengan korban,” paparnya.
Korban sempat mengingatkan dengan tubuh gemetar serta sudah berusaha melepaskan rangkulan namun tidak bisa karena badan M lebih besar dari korban.
“Dan ternyata pelaku ini memang dikenal sangat genit,” ujar S.
Sementara Pemimpin Cabang Bank Jatim Sumenep Mohammad Arif Firdausi mengaku tidak tahu-menahu secara perinci soal tindakan yang sering dilakukan oleh M selama di dalam kantor.
“Masak, iya, kami hanya mengurus satu orang itu sedangkan pekerjaan di kantor banyak, akan tidak terurus nanti,” ucapnya, Senin (29/5/2023).
Namun, Arif menambahkan bahwa M sudah tidak lagi bekerja di Bank Jatim Cabang Sumenep. “Sudah dimutasi ke kantor pusat,” pungkasnya.(fa/ky)
