Pamekasan, mediajatim.com – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pamekasan sudah terbentuk sejak 2017.
Namun, organisasi kepariwisataan ini tidak lagi aktif sejak Ketua PHRI Pamekasan Edy Susilo berpindah tempat kerja dari Hotel Odaita ke luar Madura.
Staf Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan Raju Putra Bandi menjelaskan, PHRI tidak aktif sejak Edy Susilo berpindah tempat kerja.
“PHRI Pamekasan dibentuk pada 2017 bersamaan dengan awal didirikannya Hotel Odaita. Ketuanya Pak Edy Susilo yang menjabat General Manager Hotel Odaita saat itu. Tapi untuk keberlanjutan organisasi ini kami juga kurang tahu setelah Pak Edy tidak lagi di Hotel Odaita,” ujarnya, Senin (5/6/2023).
Sementara itu, General Manager Hotel Odaita Pamekasan Fajar Supriyadi menuturkan bahwa PHRI tidak aktif karena belum ada pengukuhan.
“Saya memang tahu acara pembentukan PHRI itu di Hotel Odaita, sejauh yang saya tahu struktur organisasinya ada namun pengukuhannya belum. Mungkin ini yang menyebabkan PHRI tidak ada keberlanjutannya,” tuturnya.
Fajar menyayangkan organisasi ini tidak berlanjut. “Padahal pelaku bisnis hotel dan restoran memang butuh wadah untuk saling berkoordinasi. Misal terkait paket penginapan dan jasa pelayanan,” imbuhnya.
Terpisah, General Manajer Hotel Cahaya Berlian Pamekasan Agus Mulyadi melalui staf administrasinya mengaku tidak mendapatkan informasi apa pun terkait PHRI.
“Jika memang aktif, seharusnya ada grup WhatsApp terkait organisasi ini. Semisal ada acara perkumpulan pebisnis hotel se-Pamekasan kami juga mendapatkan informasinya. Namun hingga saat ini tidak ada informasi apa pun terkait PHRI,” terangnya.(mj15/ky)