DPRD Sumenep Minta Diskan Perjelas Peran BBI untuk Pembudi Daya Lokal

BBI
(Dok. Media Jatim) Sekretaris Komisi II DPRD Sumenep, Irwan Hayat.

Sumenep, mediajatim.com — Balai Benih Ikan (BBI) yang dibangun Dinas Perikanan (Diskan) Sumenep kini menjadi perhatian DPRD setempat.

Sekretaris Komisi II DPRD Sumenep Irwan Hayat meminta Diskan setempat memperjelas peran dan manfaat BBI untuk pembudi daya lokal.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengaku belum mengetahui secara detail peran dan fungsi BBI.

“Saya baru mengetahui bahwa ada BBI di Diskan Sumenep. Saya akan tanyakan langsung terkait peran dan fungsinya ke Diskan setempat untuk memastikan bagaimana output dari BBI ini,” ungkapnya, Kamis (6/7/2023).

Irwan menyebut, pendampingan kepada pembudi daya lokal kini belum menjadi program prioritas antara Diskan dan DPRD Sumenep.

Baca Juga:  DPRD Panggil Tiga Pihak, BPJS Pamekasan Lontarkan "Kritik" Model Pelayanan Kesehatan

“Program-program seperti itu belum masuk sebagai program prioritas. Nanti kami akan lihat bagaimana pengaruh dan manfaat pendampingan BBI terhadap publik,” bebernya.

Irwan berjanji akan memantau seberapa besar potensi dan keuntungan masyarakat jika program-program pendampingan untuk pembudi daya diaktifkan.

“Jika nanti memungkinkan untuk dijadikan program prioritas, maka perlu dihitung manfaat secara ekonomis untuk masyarakat dan pembudi daya lokal,” tuturnya.

Sementara itu, Plt Kepala Bidang Perikanan Budi Daya Diskan Sumenep Edie Ferrydianto menyatakan bahwa dibangunnya BBI hingga saat ini masih dalam tahap uji coba.

Baca Juga:  Kasus PPS Terima Amplop dari Caleg PAN, JPPR Tuding KPU Pamekasan Lalai Mendidik!

“Untuk jenis-jenis ikan yang hendak kami budi daya dan diharap bisa menjadi percontohan untuk pembudi daya lokal, yaitu udang vaname air tawar, lobster air tawar, bandeng air tawar dan lain-lain,” ungkapnya, Kamis (6/7/2023).

Edie berharap BBI Diskan Sumenep nanti dapat membantu pembudi daya lokal untuk mengembangkan usahanya.

“Jadi Diskan belum memproduksi benih sendiri karena keterbatasan sarana dan prasarana. Kita ini hanya ingin membantu pembudi daya yang keterbatasan dalam mencari bibit ikan. Karena kalau hanya mengandalkan bibit ikan dari pembenih lokal, masih sangat kurang,” pungkasnya.(iq/faj)