Banner Iklan Media Jatim

Kronologi Warga Sampang Dibunuh saat Melayat karena Dianggap Menyantet yang Meninggal

Sampang Hari Ini
(Dok. Media Jatim) Tim kepolisian melakukan olah TKP di Desa Planggaran, Kecamatan Banyuates, Selasa (1/8/2023).

Sampang, mediajatim.com — Warga Desa Planggaran Barat, Kecamatan Banyuates, Misnaji (53), tewas dibacok tetangganya sendiri yang bernama Mat Hasan (28), Selasa (1/8/2023), sekitar pukul 07.00 WIB.

Pembacokan itu diduga karena Misnaji dianggap sebagai penyebab dari kematian ibu dari Mat Hasan.

Salinan dari atas dedikasinya selama 5 tahun, menggagas banyak terobosan, menciptakan program-program lompatan dan berguna bagi masa depan Pamekasan_20230925_204820_0000
20230925_204733_0000
20230925_203345_0000

Misnaji dituduh sebagai pelaku santet atas ibu Mat Hasan bernama Fatma yang meninggal dengan perut kembung, Selasa (1/8/2023) sekitar pukul 06.00 WIB.

Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto menerangkan, pembacokan itu bermula saat Misnaji melayat ke rumah Mat Hasan.

Saat melayat, Misnaji duduk di langgar rumah duka bersama warga setempat.

“Saat korban duduk di langgar dengan warga lainnya, pelaku yang saat itu berada di dekat jenazah menatap penuh benci ke arah korban sebab dianggap sebagai penyebab dari penyakit yang diidap ibunya hingga meninggal dunia,” ungkap Sujianto kepada mediajatim.com, Selasa (1/8/2023).

Lalu Mat Hasan mengambil celurit dan secara brutal menghampiri lalu membacok Misnaji di langgar.

Misnaji sempat berlari ke arah selatan Tempat Kejadian Perkara (TKP), namun, akhirnya tergeletak karena tidak kuat menahan luka bacok yang sangat parah di dada sebelah kanan.

Baca Juga:  Puluhan Tumpeng Semarakkan Perayaan Harlah GP Ansor

“Saat ini pelaku sudah diamankan dan menjalani proses penyelidikan,” sambung Ipda Sujianto.

Dia juga menuturkan bahwa saat kejadian, Mat Hasan sempat berlari ke rumah tetangganya, namun, berhasil diamankan oleh warga dan diserahkan ke pihak kepolisian.

“Petugas juga sudah mengamankan Barang Bukti (BB) berupa sebuah celurit dalam kondisi patah yang digunakan pelaku sebagai alat untuk membunuh korban,” pungkasnya.(rif/ky)