Banner Iklan Media Jatim

Gagal Tahun Lalu, Target Produksi Garam di Sampang 2023 Justru Naik Jadi 300 Ribu Ton

Garam
(M. Arif/Media Jatim) Tambak garam milik petani yang baru saja dipanen di Jalan Makboel, Kelurahan Polagan, Kecamatan Sampang, Jumat (4/8/2023).

Sampang, mediajatim.com — Produksi garam di Kabupaten Sampang pada 2022 lalu jauh dari target.

Kabid Perikanan Budi Daya Dinas Perikanan Sampang Mohammad Mahfud menerangkan, produksi garam tahun lalu hanya mencapai 54 ribu ton.

Salinan dari atas dedikasinya selama 5 tahun, menggagas banyak terobosan, menciptakan program-program lompatan dan berguna bagi masa depan Pamekasan_20230925_204820_0000
20230925_204733_0000
20230925_203345_0000

“Padahal target produksinya 290 ribu ton garam, ” ungkapnya kepada mediajatim.com, Jumat (4/8/2023).

Produksi garam gagal capai target, kata Mahfud, karena cuaca yang tidak menentu, sehingga berdampak buruk pada hasil produksi.

Menurut Mahfud, target produksi garam tiap tahunnya memang tinggi, karena luas tambak garam di Sampang sudah mencapai tiga ribu hektare, makanya wajar jika target produksinya mencapai ratusan ribu ton.

Tiga ribu hektare tambak garam di Sampang itu, kata Mahfud, tersebar di banyak wilayah, namun lebih banyak berada di Kecamatan Sampang, Kecamatan Camplong, Kecamatan Pengarengan dan Kecamatan Sreseh.

“Saya kira, kalau misalkan tahun ini cuaca tetap cerah seperti ini, kemungkinan target 300 ribu ton akan bisa tercapai, informasi pada Juli 2023 akhir, sudah 30 ribu ton garam yang diproduksi,” terangnya.

Baca Juga:  Terapkan MBKM, 20 Mahasiswa Unija Ikut International Summer School di UiTM Syah Alam Malaysia

Mengenai harga garam, lanjut Mahfud, itu tergantung pasar. “Pemerintah pusat tidak menetapkan garam sebagai bahan pokok, makanya kami tidak bisa mengatur harga yang layak untuk para petani garam,” pungkasnya.(rif/faj)