Banner Iklan Media Jatim

Proyek Gedung Baru RSUD M Noer Pamekasan Tak Transparan, DPRD Jatim: Akan Dievaluasi!

Rsud m noer
(Ist) Proyek pembangunan gedung baru RSUD Mohammad Noer Pamekasan di Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, Rabu (9/8/2023).

Pamekasan, mediajatim.com — Pembangunan gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mohammad Noer Pamekasan di Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, tengah berlangsung saat ini.

Pantauan mediajatim.com, Rabu (9/8/2023), ada satu hal yang janggal, yakni, papan nama proyek pembangunan gedung yang dianggarkan sekitar Rp107 miliar dari APBD Jawa Timur 2023 ini tidak dipublikasikan.

Salinan dari atas dedikasinya selama 5 tahun, menggagas banyak terobosan, menciptakan program-program lompatan dan berguna bagi masa depan Pamekasan_20230925_204820_0000
20230925_204733_0000
20230925_203345_0000

Sebab, papan nama ada di dalam kawasan proyek yang dipagar seng setinggi kurang lebih tiga meter.

Sehingga, papan nama ini tidak bisa diakses dan dibaca oleh masyarakat umum di Kabupaten Pamekasan.

Sementara yang ada dan ditonjolkan hanyalah papan keselamatan bagi pekerja proyek yang digarap oleh PT. Jaya Semanggi Enjiniring tersebut.

Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Mathur Husairi menerangkan bahwa papan keterangan proyek harus dipasang terang-benderang.

“Hal ini harus dilakukan oleh rekanan, sebab, masyarakat berhak tahu dan ikut mengawasi realisasi anggaran proyek tersebut,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Rabu (9/8/2023).

Fungsi papan tersebut, lanjut Mathur, ialah untuk memunculkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi pekerjaan agar penyelenggara tidak asal-asalan.

Baca Juga:  Gus Reza: Strategi 3 T Tangkal Hoaks Menurut Islam

Politisi PBB itu juga menyebut akan menjadikan hal itu bahan evaluasi ketika rapat bersama dengan dinas terkait agar lebih memperhatikan sesuatu yang harus dilakukan dalam proses pembangunan.

“Anggaran proyek RSUD itu mencapai ratusan miliar, dan harus diawasi,” tegasnya.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Direktur RSUD Mohammad Noer Pamekasan dr. Nono Ifantono mengaku belum bisa diwawancarai sebab sedang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) II di Surabaya.

Loh, mohon maaf, saya belum kenal dengan sampean, masak langsung wawancara via telepon,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Rabu (9/8/2023).

Padahal, sebelumnya, mediajatim.com sudah memperkenalkan identitas melalui pesan pendek WhatsApp.(rif/ky)