Display 17 Agustus _20240918_112934_0000

PBAK IAIN Madura Dibuka dengan Penanaman Pohon, Rektor Ajak 1.675 Maba Peduli Lingkungan

Media Jatim
Maba
(Dok. Media Jatim) Rektor IAIN Madura Syaiful Hadi saat menanam pohon dalam pembukaan PBAK 2023 di Halaman Rektorat, Senin (14/8/2023).

Pamekasan, mediajatim.com — Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2023 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura resmi dibuka di Halaman Rektorat setempat, Senin (14/8/2023) pagi.

Kegiatan yang akan berlangsung selama empat hari itu dibuka langsung oleh Rektor IAIN Madura Syaiful Hadi dengan penanaman pohon di hadapan 1.675 Mahasiswa Baru (Maba) dari semua Program Studi (Prodi).

Rektor IAIN Madura Syaiful Hadi menjelaskan, PBAK digelar untuk mengenalkan cakrawala berpikir dinamis bagi calon akademisi yang sesungguhnya.

“Acara ini juga dimaksudkan untuk menguatkan kapasitas keilmuan Maba, sebagai modal gerakan berpikir akademis dengan pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman di dunia kampus,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Senin (14/8/2023).

Baca Juga:  PAD Dinas Perhubungan Pamekasan 2022 Minus Rp600 Juta

Syaiful memaparkan, ada tiga hal yang harus ditanamkan dalam diri Maba tahun ini. Pertama, pengembangan jiwa literasi leadership yang peka terhadap dinamika sosial hari ini.

Banner Iklan Media Jatim

“Kedua, menanamkan jiwa literasi yang kuat melalui pengembangan keterampilan kepenulisan yang baik selama proses PBAK berlangsung. Sebuah keharusan seorang akademisi untuk menguasai hal itu,” tambahnya.

Kemudian ketiga, lanjut Syaiful, yaitu penanaman kesadaran akan pentingnya kemandirian ekonomi melalui pengenalan literasi wirausaha. Harapannya, ketika sudah terjun ke masyarakat, alumni IAIN Madura mampu beradaptasi dan berkompetisi secara sehat.

Baca Juga:  Pj Bupati Pamekasan Masrukin: Mutasi Jabatan Bagian dari Pengayaan Tugas!

“Yang tidak kalah penting, yaitu penanaman kesadaran pentingnya kepedulian terhadap lingkungan agar bijak dalam memproduksi dan mengelola sampah. Hal itu juga menjadi atensi kami ke depan,” terangnya.

Kata Syaiful, sudah saatnya manusia sadar bahwa bumi itu semakin rapuh dengan segala dampak negatif perbuatan manusia, termasuk penumpukan berton-ton sampah setiap harinya.

“Saat pembukaan, kami juga sudah menanam pohon secara simbolis, sebagai contoh agar Maba yang ikut PBAK bisa menjadi kader peduli lingkungan, dan itu juga tanggung jawab besar seorang akademisi,” pungkasnya.(rif/faj)

Respon (1)

Komentar ditutup.