Banner Iklan Media Jatim

Harga Tertinggi Tembakau di Gudang P4TM Rp70 Ribu, H. Her: Jangan Petik Muda Agar Tak Dicari-cari Salahnya!

H. Her Tembakau
(Ongky Arista UA/Media Jatim) Ketua P4TM H. Her mengambil sampel tembakau pada acara FGD Jilid I PWI Pamekasan, Senin (14/8/2023).

Pamekasan, mediajatim.com — Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau se-Madura (P4TM) sudah membeli tembakau petani sejak Kamis (17/8/2023).

Pada hari kedua, Jumat (18/8/2023), tembakau petani dibeli Rp70 ribu tertinggi dan Rp45 ribu terendah.

Salinan dari atas dedikasinya selama 5 tahun, menggagas banyak terobosan, menciptakan program-program lompatan dan berguna bagi masa depan Pamekasan_20230925_204820_0000
20230925_204733_0000
20230925_203345_0000

Ketua P4TM H. Khairul Umam menerangkan, harga tersebut mengacu pada kualitas tembakau yang ada sementara ini.

“Kualitas bagus, cuma kita imbau lagi ke petani, jangan tembakaunya dipetik muda, dan jangan dikasih gula tembakaunya,” harap pria yang akrab disapa H. Her itu.

H. Her menerangkan, imbauan agar tidak dipetik muda tersebut agar tembakau petani berkualitas dan harganya tidak murah.

“Jadi, petani juga harus menjaga kualitas tanamannya, jangan dipetik muda, dan jangan kasih gula, agar tidak dicari-cari salahnya sama pabrik, kalau dipetik muda, dicari salahnya petani ini, maksud saya begitu dan P4TM akan pasti memperjuangkan,” jelasnya.

Sejauh ini, kata H. Her, tembakau yang sudah dibeli P4TM kurang lebih 700 bal. Jika per bal berisi 50 kilogram (Kg) maka tembakau yang sudah dibeli P4TM yakni 35.000 Kg.

Tembakau yang masuk ke P4TM, kata H. Her, akan dikirim ke pabrik-pabrik.

Baca Juga:  Sabet Juara I Turnamen Basket se-Madura, SMA Negeri 3 Pamekasan Tetap Utamakan Prestasi Akademik Para Atlet

“Oleh sebab itu saya imbau agar tembakau tidak dipetik muda, petani juga harus menjaga kualitas agar tidak dicari kelirunya sama pabrik,” tegasnya.

Ciri-ciri daun tembakau dipetik muda ini bisa dilihat dari warna masih hijau, dan tidak ada aromanya.

Sementara tembakau yang dikasih gula bisa ketahuan saat dipegang karena biasanya merekat ke tangan.

“Efeknya kata pabrik, pembakaran, terus rawan kebakaran kalau ditimbun kalau dikasih gula, jadi, itulah,” tuturnya.

H. Her menegaskan, bahwa P4TM tetap tidak mengambil sampel tembakau secara gratis. “Sampel yang kita ambil milik petani, kita beli, tidak diambil gratis,” pungkasnya.(*/ky)