Banner Iklan Media Jatim

Antisipasi Perkelahian Santri, Wapres Akan Instruksikan Menteri Agama Turun Tangan!

Wapres ke Bangkalan
(Helmi Yahya/Media Jatim) Wapres RI KH. Ma'ruf Amin didampingi Wagub Jatim Emil Dardak dan Pengasuh Ponpes Al Anwar KH. M. Muchlis Muhsin pada acara Haul Masyayikh, Wisuda Purna Siswa dan Hari Jadi Al Anwar ke-33 di Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kamis (31/8/2023).

Bangkalan, mediajatim.com — Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) KH. Ma’ruf Amin mengunjungi Pondok Pesantren Al Anwar di Desa Patereman, Kecamatan Modung, Bangkalan, Kamis (31/8/2023).

Kedatangan Kiai Ma’ruf dalam rangka menghadiri Multaqo Ulama Pesantren dan Tokoh Madura serta haul masyayikh, wisuda purna siswa juga hari jadi (Harjad) Pondok Pesantren (Ponpes) Al Anwar ke-33.

Salinan dari atas dedikasinya selama 5 tahun, menggagas banyak terobosan, menciptakan program-program lompatan dan berguna bagi masa depan Pamekasan_20230925_204820_0000
20230925_204733_0000
20230925_203345_0000

Dalam kesempatan tersebut, Kiai Ma’ruf Amin menyinggung insiden perkelahian antarsantri yang menelan korban jiwa di salah satu Ponpes di Jawa Timur pada 25 Agustus 2023 kemarin.

Baca Juga:  DPMD Bangkalan Targetkan Data Penerima BLT-DD Rampung Minggu Ini

Insiden tersebut, kata Kiai Ma’ruf, hanya terjadi di satu dari sekian ribu Ponpes. Tetapi meskipun demikian, hal itu harus menjadi perhatian seluruh pengasuh Ponpes di Indonesia agar kembali memperketat pengawasan di lingkungan Ponpes.

atas dedikasinya selama 5 tahun, menggagas banyak terobosan, menciptakan program-program lompatan dan berguna bagi masa depan Pamekasan_20230925_173636_0000
Salinan dari atas dedikasinya selama 5 tahun, menggagas banyak terobosan, menciptakan program-program lompatan dan berguna bagi masa depan Pamekasan_20230925_193350_0000
Salinan dari atas dedikasinya selama 5 tahun, menggagas banyak terobosan, menciptakan program-program lompatan dan berguna bagi masa depan Pamekasan_20230925_231001_0000

“Saya minta pesantren mengetatkan kembali sistem pengawasan dan keamanan,” ungkapnya, Kamis (31/8/2023).

Dulu, lanjut Kiai Ma’ruf, di dalam pesantren ada petugas pengawasan dan keamanan yang selalu mengawasi aktivitas para santri agar tidak terjadi perselisihan.

Baca Juga:  Kadek Raditya Jadi Pemain ke-11 yang Dilepas Madura United

“Nanti akan saya minta Menteri Agama untuk menginstruksikan semua pesantren mengawasi santrinya agar tidak terjadi perkelahian antarsantri, apalagi sampai meninggal,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menambahkan, pihaknya sudah melakukan pendalaman dan meminta keterangan dari pihak keluarga korban.

Selebihnya, Emil berjanji akan mendorong perbaikan dan evaluasi atas insiden-insiden yang menelan nyawa manusia, tidak hanya di Ponpes, tetapi di semua lingkungan pendidikan di Jawa Timur.

“Kami terus lakukan pendalaman dalam kasus ini, juga evaluasi pada sistem pengawasan di semua lembaga pendidikan, dan nanti akan kami sampaikan perkembangannya,” terangnya.(hel/ky)