Banner Iklan Media Jatim

Target Investasi Rp300 Miliar, Pemkab Sampang Minta Pelaku Usaha Setor LKPM

Investasi
(Dok. Media Jatim) Kepala DPMTSP Kabupaten Sampang Majid Syamroni.

Sampang, mediajatim.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang menargetkan angka investasi 2023 sebesar Rp300 miliar.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Kabupaten Sampang Majid Syamroni menerangkan, nilai investasi 2023 harus melebihi perolehan investasi 2022 lalu.

“Saya optimis angka investasi di Sampang tahun ini bakal melebihi angka investasi tahun lalu yang hanya Rp323 miliar. Sebab tahun ini kemungkinan perekonomian sudah merangkak berdiri dan imbas Covid-19 sudah perlahan hilang,” ungkapnya, Jumat (8/9/2023).

Majid mengaku tengah berupaya mengubah pandangan para investor yang sejak dulu menilai Sampang sebagai daerah yang tidak potensial.

Baca Juga:  TPA Bangkalan Overload, 13 Truk Berisi Sampah Parkir di DLH

“Saya kira, saat ini Sampang sudah maju dengan berbagai inovasi pemerintah daerah, dari infrastruktur ada Jalan Lingkar Selatan (JLS) kemudian alun-alun yang diresmikan akhir tahun 2022 lalu,” ucapnya.

Berdasarkan data yang diperoleh mediajatim.com, terdapat 4.909 perusahaan yang ada di Sampang, dan rata-rata usaha di bidang makanan dan minuman.

4.909 perusahaan tersebut secara keseluruhan terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dan tidak ada perusahaan dari Penanaman Modal Asing (PMA).

“Realisasi 2022 sebanyak Rp323 miliar dari Rp303 miliar. Itu berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), dan jika semua pelaku usaha bisa melaporkan, pasti lebih banyak lagi angka realisasinya,” jelas Majid.

Baca Juga:  Di Puncak Dies Natalis ke-22, Mahfud MD Sebut Alih Status Unibang Jadi UTM karena Keinginan Gus Dur

Dia menambahkan sebenarnya ada investor Tiongkok untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sampang namun saat ini masih dalam tahap uji coba kecepatan angin selama dua tahun.

“Nilai investasinya sekitar Rp3 triliun, dan kalau jadi, tentu hal ini akan memberikan dampak positif kepada daerah Sampang,” ucapnya.

Majid meminta semua pelaku usaha di Sampang untuk menyetorkan LKPM agar bisa diketahui realisasi investasi di Sampang, apakah mengalami perkembangan atau tidak.(rif/faj)