Sampang, mediajatim.com — Tunggakan retribusi pasar di Sampang saat ini sudah mencapai Rp4,3 miliar.
Retribusi yang gagal mencapai target ini kemudian menjadi piutang dan masuk dalam temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) setiap tahun.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Sampang Chairijah memaparkan, tunggakan retribusi pasar terbesar itu ada di Sampang.
“Memang setiap tahun, tunggakan retribusi tersebut menjadi temuan BPK,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Jumat (8/9/2023).
Chairijah mengaku sudah berupaya menekan angka tunggakan tersebut, salah satunya dengan mengubah pola karcis yang biasa diminta setiap bulan menjadi setiap hari di pasar.
“Salah satu yang jadi persoalan ya itu, pola pembayaran karcisnya, makanya diubah sedikit demi sedikit sehingga para pedagang bisa rutin membayar,” ujarnya.
Untuk saat ini, kata Chairijah, retribusi pasar di Sampang sudah mulai normal seperti biasa. “Rencana kami akan membuat regulasi untuk piutang, agar bisa lebih jelas arah penyelesaiannya, serta tidak menjadi persoalan dan temuan setiap tahun oleh BPK,” pungkasnya.(rif/faj)
