Bangkalan, mediajatim.com — Viral seorang bayi di Bangkalan lahir dengan kondisi leher terputus di Puskesmas Kedungdung, Kecamatan Modung, Minggu (10/3/2024) kemarin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan Nur Khotibah menjelaskan bahwa bayi atau janin yang lehernya terputus itu sudah meninggal sekitar tujuh hari di dalam kandungan.
“Kondisi bayi sudah meninggal saat ditangani perawat, kulitnya sudah melepuh sehingga kepalanya tertinggal di rahim ibu,” tuturnya saat Konferensi Pers, Selasa (12/3/2024).
Saat ditangani perawat, terang Khotibah, kondisi bayi lemah dan terbalik. “Yang terlihat pertama kali adalah bokong. Tapi karena sang ibu belum mengetahui kondisi janin, maka perawat tetap melayani, sebelum akhirnya memberikan penjelasan bahwa bayi sudah meninggal,” paparnya.
Kata Khotibah, perawat sudah menangani proses persalinan ibu bayi tersebut sesuai SOP yang berlaku.
“Sang ibu sudah kami beri tahu setelah selesai proses penanganan. Kami sampaikan minta maaf, juga berbelasungkawa atas kejadian ini,” ujarnya.
Ayah bayi, Ahmad Faisol mengaku sudah ada yang tidak beres saat proses persalinan isterinya, Mukarromah.
“Saya awalnya datang ke bidan desa, karena sudah pembukaan empat, akhirnya dilarikan ke Puskesmas Kedungdung. Namun di sana tidak segera dilayani,” ungkapnya, Selasa (12/3/2024).
Saat di Puskesmas Kedungdung, terang Faisol, Mukarromah diminta oleh perawat setempat untuk mendorong bayinya hingga keluar. Perawat juga memberikan suntikan pendorong.
Namun tidak disangka, lanjut Faisol, setelah keluar, kepalanya bayi malah tertinggal di dalam rahim ibunya.
“Setelah mengetahui itu, saya tidak kuat dan minta agar dirujuk ke rumah sakit,” pungkasnya.(hel/faj)