Disperkimhub Akui Traffic Light di Sumenep Sudah Lapuk, Sebulan Bisa Diperbaiki 10 Kali! 

Media Jatim
Traffic Light
(Ikhwan Fajarisman/Media Jatim) Salah satu traffic light di Jalan Trunojoyo, Senin (4/11/2024).

Sumenep, mediajatim.comTraffic light di Kabupaten Sumenep sering mengalami kerusakan bahkan mati.

Pantauan mediajatim.com pada Minggu (3/11/2024), lampu lalu lintas di Jalan Trunojoyo dan Arya Wiraraja, Desa Kedungan, Kecamatan Batuan, Sumenep tampak tidak berfungsi.

Lampu lalu lintas yang sering rusak itu hingga saat ini tidak pernah diganti oleh pihak berwenang dengan alasan masih bisa diperbaiki.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Sumenep Yayak Nurwahyudi mengakui bahwa traffic light milik Pemkab itu usianya sudah lapuk.

“Ada yang sudah lima tahun, 10 tahun dan bahkan 15 tahun. Jadi, wajar kalau sering rusak,” ucapnya, Senin (4/11/2024).

Baca Juga:  Beli Motor Curian Rp2,5 Juta, Penadah di Pamekasan Dibekuk Polisi

Saat ditanya tentang anggaran pemeliharaan dan perbaikan traffic light, Yayak melempar ke Kabid Perhubungan Disperkimhub Sumenep.

“Yang lebih tahu anggaran itu Kabid Perhubungan Moh. Tayyib. Saat ini dia sedang berduka, orang tuanya meninggal,” imbuhnya.

Kata Yayak, traffic light yang rusak itu sengaja tidak diganti dengan yang baru lantaran masih bisa dipakai dan diperbaiki.

“Untuk 2025, kami usahakan ada pengadaan traffic light baru untuk mengganti yang sudah berusia tua,” tuturnya.

Teknisi traffic light Disperkimhub Sumenep Moh. Sugiyanto mengaku sering memperbaiki lampu lalu lintas di Kota Keris ini.

Baca Juga:  Disporapar Pamekasan Anggarkan Rp75 Juta untuk Pemeliharaan Fasilitas Wisata

“Dalam sebulan, kami kadang sepuluh kali turun ke lapangan untuk memperbaiki traffic light,” ucapnya, Senin (4/11/2024).

Pihaknya juga menyampaikan bahwa ketidakstabilan dan kerusakan disebabkan usia traffic light yang tidak lagi muda.

“Biasanya yang sering rusak itu, modul, lampu dan kabelnya,” jelasnya.

Sugiyanto mengaku kewalahan memperbaiki traffic light yang sering rusak tersebut, karena teknisinya hanya dua orang.

“Satu orang di kantor, satu orang ke lapangan. Bahkan, kami memperbaiki traffic light tengah malam, saat lalu lintas sepi,” pungkasnya.(man/faj)