IMG-20250103-WA0035

6 Balita di Pamekasan Wafat Akibat DBD, DPRD Desak Dinkes Segera Ambil Sikap Preventif

Media Jatim
Balita
(Dok. Media Jatim) Keluarga pasien memegang infus di luar ruang inap Puskesmas Palengaan, Pamekasan, Rabu (8/1/2025).

Pamekasan, mediajatim.com — DPRD Pamekasan meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat agar segera melakukan langkah cepat untuk mengatasi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).

Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Halili menjelaskan bahwa setidaknya ada enam balita yang meninggal karena DBD dalam sebulan terakhir.

“Ini sudah agak darurat di Palengaan, tidak menutup kemungkinan di kecamatan lain juga demikian,” ungkapnya, Kamis (9/1/2025).

Halili meminta Dinkes Pamekasan untuk segera melakukan langkah preventif agar kasus DBD bisa segera ditangani, sehingga penyebarannya tidak meluas.

“Ya minimal fogging atau upaya preventif lainnya. Namun sebaliknya, kami malah menemukan petugas laboratorium di Puskesmas Palengaan malah tidak ada di tempat,” ucapnya.

Baca Juga:  Jelang Pilkada 2024, Sesepuh IKA-PMII Pamekasan Gelar Halalbihalal: Sepakat Bersatu dalam Perbedaan!

Padahal, kata Halili, rata-rata anak kecil yang dibawa ke Puskesmas saat itu terjangkit demam berdarah.

“Puskesmas ini perlu dievaluasi kalau begini terus, sebab unit ini kan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, maka pelayanannya harusnya lebih maksimal,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Pamekasan Saifudin mengaku belum bisa berkomentar terkait hal ini, sebab sedang ada kegiatan di luar kota.

Pihaknya merekomendasikan mediajatim.com untuk menghubungi Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Pamekasan Fathorrahman. Sayangnya saat dikonfirmasi, yang bersangkutan tidak merespons.(rif/faj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *