Pamekasan, mediajatim.com — Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan menemukan 28 kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) baru.
28 penderita HIV AIDS itu terdeteksi selama dua bulan terakhir, sejak awal Januari hingga 10 Maret 2025.
Kepala Dinkes Pamekasan Saifudin menjelaskan bahwa penyakit tersebut termasuk berbahaya dan belum ditemukan obatnya hingga saat ini.
“Gejala penyakit ini seperti batuk yang tidak sembuh-sembuh dan ketika terkena penyakit sulit sembuh. Sebab virus ini memang menyerang kekebalan tubuh,” ungkapnya, Senin (17/3/2025).
Untuk menghindari penyakit ini, Saifudin mengimbau agar masyarakat menggunakan pola hidup sehat, tidak boleh bergonta-ganti pasangan, memakai jarum suntik bekas, dan seterusnya.
“Penderita HIV AIDS di Pamekasan masih usia produktif, yaitu antara 15 hingga 64 tahun,” tuturnya.
Pihaknya mengaku sudah berupaya menekan angka penderita HIV AIDS agar tidak semakin tinggi, salah satunya dengan memasifkan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kami juga memaksimalkan sosialisasi melalui Puskesmas, sehingga masyarakat bisa mengetahui bahaya dan risiko yang bakal ditanggung ketika terinfeksi virus tersebut,” pungkasnya.(rif/faj)