Pamekasan, mediajatim.com – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Teja Kabupaten Pamekasan melakukan perbaikan di segala bidang sejak Nur Rahma menjabat sebagai Kepala Puskesmas (Kapus) pada 3 Januari 2022 lalu.
Salah satunya, perbaikan sistem administrasi apotek Puskesmas. Hal ini dilakukan karena di Puskesmas Teja pernah mengalami kehilangan stok obat.
Kapus Teja Nur Rahma mengatakan, kehilangan stok obat di Puskesmas Teja ini mungkin terjadi sebelum dirinya menjabat.
“Karena selama dua tahun sebelum saya, di sini (Puskesmas Teja, red.) tidak ada Kapusnya, hanya ada Pj. Pada saat itu ada enam Pj, jadi ganti-ganti,” ungkapnya, Selasa (2/1/2024).
Selain itu, kata Nur, pada saat itu apoteker sebagai penanggung jawab obat di Puskesmas Teja juga bukan dari tenaga farmasi.
“Sebelum apoteker yang sekarang, posisi itu dipegang oleh perawat. Karena mungkin basic-nya bukan farmasi jadi kurang menguasai terkait administrasi obat-obatan,” ujarnya.
Karena itulah, kata Nur, pihak Puskesmas membenahi sistem administrasi obat-obatan. “Kalau administrasinya tidak tepat bisa amburadul semuanya. Kami tidak tahu berapa jumlah dan jenis obat apa yang harus tersedia. Semuanya bertahap. Alhamdulillah sekarang sudah bagus,” paparnya.
Sementara itu, Apoteker Puskesmas Teja Desi Triana mengatakan, sistem administrasi yang dibenahi sudah sesuai dengan standar manajemen pengelolaan obat yang berlaku.
“Kita benahi sistem yang sudah ada. Seperti di awal melakukan perencanaan, apa saja obat-obatan yang memang wajib tersedia di Puskesmas dan kebutuhan teman-teman di jaringan. Tapi yang paling penting itu pencatatan di setiap alurnya,” terangnya, Selasa (2/1/2024).
Diketahui, selain perbaikan administrasi obat-obatan, Puskesmas Teja juga membenahi sistem layanan, fasilitas, sarana dan prasarana agar dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat di Kecamatan Teja.(fit/faj)
