MEDIAJATIM.COM, Pamekasan-Sejatinya, peserta istighosah dari Kabupaten Pamekasan mulanya diprediksi tidak sampai 3.000 ribu. Itu karena jalan yang menghubungkan daerah pantura ke kota Pamekasan terputus oleh longsor, Sabtu (7/4).
Longsor tersebut mengakibatkan tanah dan pohon jati besar tumpah ke jalan daerah Ponjuk, Kadur, Pamekasan. Jalur pantura-kota pun lumpuh total.
Semangat berkhidmat pada NU tidak kendur. Rintangam akibat longsor tersebut dihadapi dengan ikhlas lewat jalur alternarif. Peserta istighosah dari pantura yang meliputi Kecamatan Pasean, Batumarmar, Waru, dan Pakong mencari jalan alternatif di daerah Pegantenan.
Ada juga yang menembus dengan memutar lewat jalur timur yang tembus daerah Kadur. Meski memakan waktu lama dan medan yang terjal, akhirnya mereka sampai juga di depan Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) Pamekasan sebelum pukul 00.00 WIB.
Ya, 3.000 nahdliyin Pamekasan berkumpul di SGRP. Usai doa bersama, mereka langsung bertolak ke Sidoarjo.
Rombongan tersebut terdri dari 19 bus besar dan 60 bus mini. Selain itu, terdapat pula puluhan mobil pribadi. (*)
