Empat Penyebab Perseru Kalahkan Madura United

Media Jatim

MediaJatim.com, Serui – Skuad Madura United FC sudah berusaha keras mencuri poin di markas Perseru Serui dalam laga pekan ke-21 Liga 1, Senin (28/8) siang. Sayang, gawang Laskar Sape Kerrab jebol dua kali tanpa balas oleh gol Aime menit 16 dan Silvio Escobar menit 62.

InShot_20241111_121036630
InShot_20241111_154314461

Pelatih Gomes Oliviera dan bek sayap Rendi Siregar mengakui setidaknya ada empat penyebab Madura United gagal mencuri poin. Pertama, faktor jetlag setelah sebelumnya menempuh perjalanan jauh sehingga para pemain kelelahan.

“Permainan yang tidak gampang bagi Madura United. Ada beberapa pemain yang masih kecapekan karena perjalanan sangat jauh. Tapi mereka tetap berjuang untuk memberi yang terbaik,” ungkap Gomes Oliviera.

Baca Juga:  Madura United Waspadai Semua Pemain Mitra Kukar

Faktor kedua, ungkap Gomes, ialah pressing Perseru yang luar biasa. Ini yang membuat permainan Madura United tidak hidup dan tak berkembang.

“Tidak berkembangnya permainan Madura United karena Perseru pressingnya bagus dan cepat. Tapi, Madura United bisa mengatasi hal itu dengan satu lawan satu dalam mendapatkan bola,” papar Gomes.

Dinas lingkungan hidup kabupaten sumenep_20241112_113109_0000
IMG-20241113-WA0037

Faktor kekalahan Madura United yang ketiga ialah terjadinya miskomunikasi antara kiper Hery Prasetyo dengan lini pertahanan Madura United. Sehingga, hal tersebut dimanfaatkan dengan baik untuk mencetal gol kedua Perseru oleh Silvio Escobar.

“Gol kedua terjadi karena adanya sedikit miskomunimasi antara stoper dan kiper. Ke depan kita perbaiki agar Madura United kembali ke track yang positif,” tegas Gomes.

Baca Juga:  Tampil Power Full, Bayu Gatra Dapat Pujian Manis

Faktor keempat, sebagaimana diakui Rendy Siregar, ialah kondisi lapangan yang licin. Itu membuat permainan Madura United sulit berkembang karena tidak biasa bermain di lapangan yang licin.

“Faktor lapangan agak licin, sehingga kita kurang berkembang. Jetlag perjalanan jauh juga berpengaruh besar pada performa kami. Mudah-mudahan ke depan, Madura United bisa lebih baik,” kata Rendi.

Dalam laga tersebut, Madura United kebobolan satu gol bola mati di babak pertama. Di babak kedua Fabiano dkk mulai kembali mengendalikan bola. Pergantian pemain untuk menguasai bola guna mencetak gol dilakukan Gomes.

Tampaknya strategi tersebut lumayan bagus memainkan bola dari kaki ke kaki. Tapi pada akhirnya tidak berjalan baik, sehingga Perseru cetak gol lagi. Madura United kalah 2-0.

 

Reporter: Sule Sulaiman

Redaktur: Nur Aini