MediaJatim.com, Sumenep – Yakut, selama ini yang dikenal orang gila kepergok mengambil emas berupa anting milik warga Sumenep, Riskiyah Dusung Sabidag, Desa Sentol Daya, Kecamatan Pragaan, Ahad (10/9). Peristiwa kejadiannya kira-kira pukul 10:32 WIB.
Kronologisnya, Riskiyah sepulang mengantar anaknya sekolah langsung menyuci baju anak dan suaminya, Naam. Kala itu suaminya tidak ada di rumahnya sedang bepergian. Setelah selesai menyuci dia masuk kerumahnya. Ketika sampai di dalam rumahnya. Tiba-tiba mendapati laki-laki yang sebelumnya dikira suaminya.
Ternyata orang yang ada di dalam rumahnya bukan suaminya. Tapi Yakut, yang sebelumnya dikenal orang tidak waras. Ada sebagian orang mempercaya dia orang yang “helap”. Orang madura menyematkan kata helap biasanya bagi orang-orang yang memiliki kelebihan.
Saat itu pula Riskiyah langsung terkejut dikarenakan orang yang berada di dalam rumahnya bukan suaminya. Tiba-tiba sepontan Yakut mengatakan, tidak mengambil apa-apa di dalam rumahnya. Hanya mengambil rokok dan dia langsung lompat dari tembok teras rumahnya yang berukuran setengah mater.
Atas keterangan Yakut, Riskiyah tetap tidak percaya. Ketika dicek emasnya yang masih dibeli kemarin lusa di pasar keppo oleh suaminya yang diletakkan di lipatan bajunya ternyata sudah tidak ada.
“Sebelum Yakut kabur saya sudah curiga dia mengambil barang berharga. Tapi, untuk memastikan, memeriksa saku bajunya tidak berani. Takut dia memukul saya,” ungkap Riksiyah.
Sudah ketahuan emasnya hilang, Riskiyah langsung mengejar Yakut dan sambil memberitahukan kepada tetangga di sekitarnya. Langsung tetangganya yang tahu, ikut mengejar. Kemudian, Habib salah satu tetangga terdekatnya memberi tahu Tohir, adik ipar Riskiyah yang beristri ke Dusun Nong Bunter, Desa setempat.
Seketika itu pula, Tohir langsung ikut mengejar. Setelah Tohir mendapatkan Yakut, tempatnya tidak jauh dari rumah kepala Desa Sentol Daya, H. Ali Wafa. Akan tetapi, ketika Yakut ditanya apakah dia mengambil emas milik saudaranya, ternyata dia tidak mengakui.
“Sebelumnya ketika Yakut saya tanyakan dia tidak mengaku. Malah dia bersikeras mengelak. Setelah saya ancam, jika tidak mau mengaku akan dilaporkan ke polisi. Baru setelah diancam dia mengaku, tutur Tohir.
Emas yang dicuri oleh Yakut diumpetin di dekat rumahnya korban. Kurang lebih jaraknya 50 meter. Emasnya diletakkan di kolong parit di tutupi daun pisang. Jika diuangkan emasnya seharga Rp.1.500.000,-.
Naam, suami Riskiyah ketika dikonfirmasi lewat telepon seluler membenarkan peristiwa pencurian yang menimpanya.
“Pelakunya betul Yakut, sebelumnya ia sering mampir kerumah saya. Dia kalo tidak salah berasal dari Dusun Senongan, Desa Guluk-Guluk, ungkap Naam.
Reporter: Zainal Arifin
Redaktur: Nur Aini