
MediaJatim.com – Sektor listrik, Madura belum merdeka, pulau dengan empat kabupaten ini masih bergantung pada jawa. Karena seluruh tenaga listriknya masih disuplai dari seberang. Pertanyaan sederhananya, apakah tidak memungkinkan jika di Madura dibangun transmisi khusus yang bisa menangani ketergantungan tersebut? Karena saya bukan ahli listrik, jelas saya tidak bisa menjawab.
Terbakarnya kabel listrik di bawah jembatan Suramadu sisi surabaya (22/9), setidaknya menjadi kabar buruk bagi kelistrikan madura, dampaknya harus ada pemadaman bergilir serentak di empat Kabupaten akibat perbaikan kabel tersebut. Konon, perbaikan tersebut membutuhkan waktu sedikitnya 14 hari. Wow.. Waktu yang relatif lama.
Jauh sebelum Jembatan Suramadu berdiri kokoh yang kemudian menjadi media penyaliran kabel listrik jawa Madura, kita masyarakat madura sudah pernah mengalami masa masa pahit akibat kecelakaan kelistrikan tersebut, yah, beberapa tahun lalu kita pernah mengalami pemadaman pankang selama kurang lebih dua bulan akibat tersangkutnya kabel bawah laut. Waktu itu, Madura betul betul gelap gulita.
Dan, kejadian di jembatan suramadu ini membuat kita kembali ingat dengan peristiwa pemadaman panjang beberapa tahun silam. Sehingga, kita pun kembali mempertanyakan, kapan Madura akan merdeka dalam sektor kelistrikan?
Saya jadi ingat puisi salah seorang sastrawan senior Madura Bapak Abdul Hadi WM, yang mengabadikan gelap gulitanya pulau garam akibat pemadaman panjang dengan menulis sebaris sajak: “Saat Madura Padam, Kita Baru Ingat Bulan”. (Ahmad Wiyono, Dosen Universitas Islam Madura)