Mediajatim.com – Sisa dua laga home bagi Madura United lumayan menguras energi. Sebab, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab tersebut harus terkena laga usiran ke luar Pulau Garam. Akibatnya, panitia pelaksana (panpel) harus berjibaku dengan angkutan besar.
Pindah venue pertandingan dengan status tuan rumah memang bukan hanya persoalan izin stadion dan perpindahan tim saja. Ada beberapa aksesoris pertandingan yang harus ikut serta dibawa serta dalam perpindahan stadion tersebut.
Di antaranya, adalah 40 aboard lapangan yang harus selalu ada dalam setiap pertandingan kandang. Aboard tersebut adalah bagian dari kontrak kerjasama dengan sponsor baik sponsor dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi dan juga aboard dari sponsor klub Madura United.
“Menjalani laga usiran bukanlah perkara mudah. Sebab, pindah stadion bukan hanya memindahkan tempat pertandingan dan tim saja, tetapi ada banyak barang yang juga harus dipindah dalam setiap pindah kandang,” ucap Moh Alwi, Ketua LOC Pertandingan Madura United.
Perpindahan juga terjadi pada bagdrop presconferensi dan beberapa pernak-pernik lainnya yang harus selalu ada dalam setiap venue pertandingan.
Belum lagi, Panpel juga harus sudah menjalani serangkaian kordinasi dengan pihak pengelola stadion, pihak pengamanan dan juga pihak kesehatan dalam mempersiapkan pertandingan. Mereka, sudah harus berada di kota tempat pertandingan 3 hari sebelum hari H.
“Seluruh panpel sudah siap untuk mempersiapkan persiapan menggelar pertandingan di manapun venue yang ditetapkan oleh Manajemen klub dari dua venue pertandingan yang diusulkan,” ulas Moh Alwi.
Mobilisasi aboard lapangan yang berjumlah 40 buah tersebut memang perkara gampang, senyampang terdapat kendaraan yang akan mengangkutnya. “Apalagi ini dua pertandingan terakhir yang menjalani laga usiran. Jadi lebih santai karena tidak buru-buru untuk pengembaliannya,” imbuh Alwi.
Dua laga home Madura United di partai usiran tersebut, jelas Alwi dipastikan akan digelar di satu venue. Mereka, direncanakan tidak akan pindah venue karena pertandingan berlangsung dengan waktu sangat mepet dan jeda waktu dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya hanya 2 hari.
Sebagaimana reschedule jadwal pertandingan yang telah direncanakan, laga Madura United menjamu Bhayangkara FC yang semual dijadwalkan akan berlangsung pada 23 Oktober kemarin akan dipindah pada 8 November mendatang. Sementara laga kandang lainnya akan digelar pada 5 November saat menjamu Barito Putra.
Masih ada dua venue yang digodok untuk ditempati. Yakni, Stadion Deltra Sidoarjo dan stadion di Kabupaten Jember. Hingga kini, manajemen Madura United belum memastikan pilih yang mana di antara kedua stadion tersebut.
Reporter: Hendra WCP
Redaktur: Sule Sulaiman