MediaJatim.com – Perempuan hebat, hanya itu yang bisa saya ungkapkan, apabila melihat dari gagah dan semangat perjuangannya dari seorang perempuan ini. Melihat keberhasilannya membuat semua orang merasa kagum menatapnya.
Perempuan hebat ini, memiliki nama lengkap, Erlyn Sulistyaningsih, asal Jakarta dan dia berlatar belakang sebagai seorang dokter.
Tapi ibu Erlyn ini sekarang malah memilih jalur lain, ialah membentuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pada tahun 2011 yang aktif hingga sekarang, bergerak sebagai pemerhati perpustakaan di seluruh Indonesia, yang dikenal dengan nama PerpuSeru.
Sudah banyak perpustakaan di Indonesia yang dibantu oleh lembaga tersebut, sebanyak 690 perpustakaan. Termasuk didalamnya 586 perpustakaan yang berada di tingkat desa.
Baca juga: PerpuSeru adalah Penolong Perpustakaan yang Sedang Lesu
Perjuangan beliau tidak diam sampai disitu saja, akan tetapi dia terus berjuang agar perpustakaan betul-betul menjadi pilihan utama dalam membentuk karakter dengan SDM yang tidak diragukan lagi. Dia langsung mengambil langkah kongkret dengan datang ke Kemendes, memperjuangkan agar Perpustakaan dapat jatah dari Dana Desa (DD).
Perjuangan yang sungguh luar biasa, hingga akhirnya terbentuklah Permendes Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tranmigrasi RI, No 19, Tahun 2017, tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2018 yang ditetapkan pada tanggal 29 September 2017. Di Bab III, Pasal 5, tentang Pengadaan, Pembangunan, dan Pemeliharaan Sarana Pelayanan Sosial Dasar untuk Pemenuhan Kebutuhan.
Ini menjadi bukti bagian dari perjuangan dan upaya yang dilakukan beliau bersama pemustaka lainnya yang berada di tingkat desa hingga provinsi.
Perlu diketahui pula, saat pihak Kementrian membahas tentang Permen No 19 tahun 2017, ada beberapa perwakilan Perpusda yang hadir, diantara dari Pamekasan dan Maluku, duduk bersama dengan Ibu Erlyn Sulistyaningsih. (Elman Dhuro)