MediaJatim.com, Pamekasan – Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Proppo Kabupaten Pamekasan bergerak cepat menyikapi potensi persoalan di daerahnya. Sempat viral adanya dugaan pencocokan dan pencoklitan (coklit) data pemilih oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), PPK Proppo langsung turun ke bawah (turba) hingga ke tingkat dusun.
Divisi Hukum PPK Proppo Daman Huri menegaskan, setelah KPU mengungkap ada temuan stiker coklit yang hanya dititipkan pada penghuni rumah sehingga komisioner KPU harus bantu menempelkannya sendiri, pihaknya beserta ketua dan anggota PPK Proppo lainnya langsung melakukan klarifikasi ke pihak PPDP dan PPS yang bersangkutan.
“Ternyata, temuan KPU tersebut bukan karena kelalaian PPDP. Tapi, karena faktor kendala di lapangan. Kami sudah konfirmasi langsung kepada PPDP dan PPS yang bersangkutan,” ungkap pria yang juga karib disapa Abud Fungky tersebut.
Diterangkan, PPDP sudah coklit langsung ke rumah-rumah penduduk. Namun, ada proses coklit yang pemilik KK-nya terburu-buru ke rumah sakit karena sakit parah. Sementara KK aslinya dibawa untuk kepentingan proses pengobatan.
“PPDP hanya diberi fotokopian KK-nya. Karena terburu-buru, warga yang dicoklit meminta stiker dan berjanji akan menempelkannya sendiri. Dalam proses coklit, PPDP turun langsung. Tidak dikerjakan di atas meja,” terangnya.
Stiker yang dibawa oleh warga yang dicoklit sudah ditulisi namanya. Tapi, tidak sempat tanda tangan karena terburu-buru ke rumah sakit.
“Mengapa tetap dilanjutkan dicoklit dan menunggu datangnya warga pulang dari rumah sakit? Itu demi efesien dan efektivitas kinerja mengingat di dusun tersebut ada 700 KK yang perlu dicoklit. Kendalanya juga ialah kadang orang yang mau dicoklit tidak mau, sekalipun dijelaskan bahwa itu pendataan pemilihan,” paparnya.
Yang jadi tantangan juga kepada tugas PPDP, terang Fungky, ialah sulitnya warga memperlihatkan KK dan KTP saat diminta. Ada KK-nya yang ketelisut beserta persoalan lainnya.
“PPDP tetap berjuang keras menjalankan tugasnya sebaik mungkin,” tukasnya.
Reporter: Agus Supriyadi
Redaktur: Sule Sulaiman