web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Pemkab Sumenep akan Ajak Gojek, Mahasiswa Khawatir

Media Jatim

MediaJatim.com, Sumenep – Dalam waktu dekat, pemerintah Kabupaten Sumenep merencanakan kerjasama dengan salah satu transportasi online, Gojek. Kerjasama ini untuk mempermudah akses transportasi ke seluruh destinasi wisata, guna mendukung Visit Sumenep 2018.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Di salah satu postingan media sosial orang nomor dua di Kabupaten Sumenep, Achmad Fauzi terlihat telah melakukan kunjungan ke kantor pusat Gojek untuk merealisasikannya.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

“Memang. Rencana Gojek/Gocar,” ungkap Wabup Sumenep, Achmad Fauzi lewat WhatsApp.

Sebelumnya Bupati Sumenep juga menyatakan, Pemkab akan menjalin kerjasama dengan taksi online, untuk mempermudah transportasi wisata.

“Jadi nanti dari Bandara, langsung bisa ke destinasi wisata di Sumenep,” ungkap Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, beberapa waktu lalu.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Namun rencana kerjasama tersebut mengundang kekhawatiran dari mahasiswa. Hal ini terungkap saat melakukan aksi demo di depan kantor Pemkab Sumenep, Senin (19/2).

Baca Juga:  Ketua DPRD Pamekasan Janji Percepat Pembentukan AKD

Ahmad Junaidi, koordinator aksi menerangkan, kerjasama dengan salah satu transportasi online tersebut adalah langkah yang tidak tepat.

“Justru harus dihindari (kerjasama),” tutur Junaidi.

Kerjasama tersebut dinilai tidak akan memberikan efek positif kepada masyarakat. Tambah Junaidi, Visit Sumenep 2018 semestinya berbasis warga. Namun selama ini, Visit Sumenep masih terkesan dipaksakan dan pro pemodal.

“Kayaknya Visit untuk mengisi kantong pribadi pihak terkait,” tambah Junaidi pada awak media.

Dalam aksi menyoroti Visit Sumenep 2018, para mahasiswa juga menyoal transportasi laut menuju destinasi wisata yang belum memadai.

“Transportasi laut belum aman dan nyaman. Yang ke Giliyang misalnya,” tegasnya.

Reporter: Nur Khalis

Redaktur: Sule Sulaiman