MediaJatim.com, Balikpapan – Madura United gagal membalas kekalahan atas Persebaya Surabaya yang dialaminya di Piala Presiden 2018 lalu. Dipertemukan kembali di Turnamen Piala Gubernur Kaltim, Sabtu malam (24/02), di Stadion Batakan Balikpapan, Kalimantan Timur, Madura United gagal menang.
Memiliki kesempatan untuk membalas kekalahan, namun harapan pasukan Laskar Sape Kerrab kembali pupus kala pertandingan berakhir imbang 1-1 dan harus dilanjutkan dengan tendangan adu pinalti. Madura United sebenarnya sudah sempat unggul terlebih dulu melalui gol dari Rafael Maitimo. Tapi sial, Fakhrudin W Ariyanto melanggar pemain lawan di kontak terlarang, sehingga gol penyeimbang lahir dari tendang titik putih.
Atas kekalahan ini, pelatih Madura United, Gomes De Oliviera tidak menyalahkan individu pemain. Baginya, pemain Madura United sudah tampil dengan performa terbaik dan sudah berjuang untuk memenangkan pertandingan.
“Sekali lagi kita kalah dengan pinalti kick. Di pertandingan terjadi pinalti untuk lawan kita, sehingga menjadi 1-1,” ucap Gomes De Oliviera.
Gomes berharap kekalahan tersebut dijadikan bahan evaluasi untuk mempersiapkan tim lebih baik lagi. Selain itu, bisa menilai seperti apa kemampuan kita saat ini dan harus ditingkatkan serta diperbaiki ke depan.
“Turnamen ini baik untuk melihat kekurangan dan kelebihan tim ini,” tambahnya.
Hal senada juga diungkap oleh salah satu pemain yang sering beroperasi di sisi sayap kanan penyerangan Madura United, Bayu Gatra Sanggiawan.
“Ini pelajaran buat kita untuk kekompakan tim lebih baik. Alhamdulillah kita bisa mempelajari dimana letak kekurangan dan kelebihan kita,” kata pemain asal Jember, Jawa Timur tersebut.
Reporter: Sule Sulaiman
Redaktur: Nur Aini