MediaJatim.com, Yogyakarta – Melawan PS Tira di Stadion Sultan Agung Bantul, Senin (02/04), Madura United mengalami kekalahan pertamanya di kompetisi Liga 1 2018.
Gol semata wayang Wawan Febrianto di akhir babak pertama cukup membuat Madura United pulang dengan tangan kosong. Sejatinya peluang untuk mencetak gol Greg Nwokolo dkk lebih banyak ketimbang tim tuan rumah.
Melihat timnya tertinggal sejak memasuki babak kedua, pelatih Madura United, Milomir Seslija langsung mengintruksikan anak buahnya keluar menekan untuk mengejar ketertinggalan.
“Babak kedua kami mencoba untuk keluar mengejar ketertinggalan. Kami mendapatkan kesempatan yang bagus saat pemain dijatuhkan seharuhnya 100 persen penalti,” kata pelatih kepala Madura United, Milo Seslija, menyesalkan keputusan pengadil lapangan.
Atas kekalahan ini, coach Milo menilai timnya memang kurang beruntung. Apalagi menurutnya kinerja wasit kurang jeli dalam memimpin pertandingan.
“Babak kedua kami menguasai dengan sangat bagus. Kami tidak beruntung dan kesempatan yang seharusnya pelanggaran tapi tidak diberi penalti,” sambung Milo mengulangi kekecewaannya saat konferensi pers usai pertandingan berlangsung.
Disamping itu, juru taktik asal Bosnia mengakui anak asuhnya melakukan kesalahan yang fatal. Fabiano Beltrame telat naik yang membuat jebakan offside gagal. Sehingga Wawan Febrianto berdiri bebas untuk menceploskan bola.
“Sayang, kita melakukan kesalahan sekali yang membuat mereka bisa mencetak gol,” pungkasnya.
Kini, Madura United terlempar ke posisi 10 klasemen sementara, dengan mengumpulkan 3 poin. Sedangkan puncak klasemen menjadi milik PSM Makassar yang belum pernah menelan kekalahan.
Reporter: Sulaiman
Redaktur: Nur Aini