MediaJatim.com, Pamekasan – Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Pagar Nusa Pamekasan terbilang istimewa. Hal itu diakui oleh peserta dan pengurus di tengah-tengah ujian di Pantai Batu Tompang, Desa Branta Tinggi, Kecamatan Tlanakan, Ahad (22/4).
“UKT kali ini terbilang istimewa karena langsung ditangani oleh guru besar Pagar Nusa Pamekasan, Hadiriyanto dan Helmi Susanto sebagai asisten pelatih,” ungkap Ketua PC Pagar Nusa Pamekasan, Salman Al Farisi.
Mantan Ketua PC IPNU Pamekasan tersebut menegaskan, jika ada santri yang tidak lulus dan tidak menerima sertifikat, yang bersangkutan bisa mengulang kembali. Sedangkan bagi yang lulus agar supaya tetap rendah hati dan terus giat berlatih, menyiapkan diri untuk menjadi atlet yang siap diterjunkan bilamana ada kejuaraan.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 4 rayon para pendekar NU, yaitu Rayon Ponpes Nurul Hikmah Blumbungan, Rayon PCNU, Rayon SMP Ma’arif Pademawu, dan Rayon Al-Hadiri Desa Gugul.
“Totalnya sebanyak 85 peserta,” ujar Sekretaris PC Pagar Nusa Pamekasan, M. Khoiri.
Dijelaskan, peserta digembleng menggunakan beberapa materi sesuai kelasnya. Baik materi pengetahuan tentang kepagarnusaan maupun materi fisik.
“UKT ini untuk mengevaluasi sejauh mana serapan materi latihan yang telah dilakukan setiap minggu selama enam bulan oleh peserta,” ujar Khoiri.
Khoiri menambahkan, santri Pagar Nusa bisa saja tidak lulus UKT bilamana tidak bisa dan tidak hafal terhadap materi yang diujikan. Para santri harus mengikuti materi berupa ujian tulis, ujian tata gerak atau jurus, ujian stamina dan power untuk setiap tingkatan.
Jamilah, santri dari Rayon Ponpes Nurul Hikmah mengatakan sangat lega dan senang sekali bisa mengikuti ujian di alam bebas seperti di pantai. Nuansa tersebut lah yang olehnya dirasa istimewa.
“Semoga saya bisa lulus pada UKT kali ini. Deg-degan juga menunggu hasilnya seperti apa,” ujar Jamilah sembari memegang dadanya.
Reporter: Agus Supriadi
Redaktur: Sulaiman